Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Gagal Ginjal Akut, DPR Sebut Kemenkes dan BPOM Lalai

Komisi IX DPR RI akan memanggil Kemenkes dan BPOM karena dinilai lalai mencegah kasus gagal ginjal akut progresif atipikal di Jakarta. 
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin - Youtube Sekretariat Presiden
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin - Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi IX DPR RI akan memanggil pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)  karena dinilai gagal setelah ditemukan kasus gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) di DKI Jakarta. 

Anggota Komisi IX dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kurniasih Mufidayati mengatakan, pemanggilan tersebut dilakukan usai kedua pihak dianggap lalai dalam melakukan pengawasan terhadap perkembangan kasus gagal ginjal akut di Indonesia. 

Terlebih kepada BPOM yang dinilai belum melakukan pengawasan secara maksimal dalam pengeluaran izin edar obat sirop, yang diketahui menjadi penyebab dari penyakit gagal ginjal akut. 

"Pekan ini kami akan rapat dengan Kemenkes dan juga akan rapat dengan BPOM," ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Senin (6/2/2023). 

Adapun Komisi IX mendesak Kemenkes dan BPOM untuk segera melakukan investigasi terkait temuan kasus baru gagal ginjal akut, di mana sebelumnya tidak ada lagi kasus baru sejak Desember 2022.

Hal ini sebagimana disampaikan oleh anggota Komisi IX lainnya, Irma Suryani. 

Politisi Partai NasDem itu juga meminta BPOM untuk kembali menarik obat sirop dengan kandungan etilen glikol (EG) serta dietilen glikol (DEG) yang masih beredar di pasaran.

Menurutnya, BPOM harus memastikan bahwa seluruh merk obat yang dijual telah memperoleh izin edar resmi dari badan pengawas tersebut. 

"Jangan sampai masih ada apotek yang menjual obat sirop yang mengandung dua cemaran, EG dan DEG ternyata belum ditarik," terang Irma kepada Bisnis, Senin (5/2/2023). 

Sebelumnya, Kemenkes melaporkan temuan baru gagal ginjal akut atipikal (GGAPA).

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menjelaskan, kedua kasus tersebut pertama kali dilaporkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dan tercatat sebagai satu kasus konfirmasi dan satu kasus suspek. 

Dengan dilaporkannya dua kasus baru yang ditemukan di Jakarta, Kemenkes setidaknya telah mencatat 326 kasus gagal ginjal akut hingga Senin (5/2/2023). Ratusan kasus tersebut tersebar di 27 provinsi di Indonesia. 

Dari jumlah itu, 116 kasus telah dinyatakan sembuh dan 6 kasus lainnya masih menjalani perawatan intensif di RSCM. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper