Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Profil Pharos Indonesia, Pembuat Obat Sirup Praxion yang Sempat Diminum Pasien Gagal Ginjal Akut

Berikut ini adalah profil perusahaan Pharos Indonesia yang menjadi perusahaan pembuat obat sirup Praxion.
Hesti Puji Lestari
Hesti Puji Lestari - Bisnis.com 06 Februari 2023  |  13:03 WIB
Profil Pharos Indonesia, Pembuat Obat Sirup Praxion yang Sempat Diminum Pasien Gagal Ginjal Akut
Mengenal Pharos Indonesia, perusahaan pembuatan obat sirup Praxion.

Bisnis.com, SOLO - Awal Februari 2023, Indonesia kembali dikejutkan dengan laporan terbaru kasus gagal ginjal akut pada anak.

Tercatat ada dua pasien yang dilaporkan mengalami gagal ginjal akut, di mana salah satu pasiennya yang berusia satu tahun meninggal dunia.

Satu kasus konfirmasi ini ditemukan pada anak berusia 1 tahun yang mengalami demam pada 25 Januari 2023.

Penyakit tersebut lantas membuat orang tua pasien memutuskan untuk memberikan anak mereka obat penurunan demam yang dibeli di apotek dengan merk Praxion.

Belum ada bukti yang menunjukkan jika Praxion menjadi penyebab gagal ginjal yang terjadi pada anak di DKI.

Meski demikian karena Praxion termasuk obat yang diminum oleh pasien, maka pemerintah untuk sementara menyetop peredaran obat sirup tersebut.

"Dalam rangka kehati-hatian, meskipun investigasi terhadap penyebab sebenarnya kasus ini masih berlangsung, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan perintah penghentian sementara produksi dan distribusi obat yang dikonsumsi pasien hingga investigasi selesai dilaksanakan," bunyi keterangan Kemenkes.

Obat sirup Praxion memang sudah lama dijual di pasaran dengan harga kisaran Rp28 ribu. Praxion merupakan obat yang diproduksi oleh perusahaan Pharos Indonesia.

Dilansir dari Linkedin, Pharos Indonesia sidirikan tanggal 30 september 1971 oleh Bp. Drs. Eddie Lembong.

Nama Pharos diambil dari satu nama Mercusuar yang terletak di kawasan Teluk Alexandria Mesir.

Perusahaan berstatus PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) dan merupakan perusahaan farmasi pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

Didukung dengan lebih dari 2000 SDM, yang sebagian besar personil terdiri dari tenaga muda yang dinamis dan energik.

Sistem komputer yang terintegrasi untuk seluruh divisi dan kantor cabang, Teleconference, VOIP, Internet, Computerized Product Knowledge Training, serta perpustakaan dengan berbagai literatur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

obat sirup gagal ginjal
Editor : Hesti Puji Lestari

Artikel Terkait



Berita Terkini

Terpopuler

Banner E-paper
back to top To top