Bisnis.com, SOLO - Sebuah jet tempur Su-22 Divisi Angkatan Udara 921 mengalami kecelakaan saat mendarat di bandara Yen Bai di Vietnam utara pada Selasa, 31 Januari 2023.
Dilansir dari VN Express, kecelakaan itu mengakibatkan pilot yang menjalankan pesawat tersebut ditemukan meninggal dunia.
Pada pukul 12:09, Komandan Tran Ngoc Duy mengemudikan pesawat sebagai sesi latihan. Pukul 12.27, saat mendarat, pesawat mengalami masalah.
Pilot diperintahkan untuk terjun payung dari pesawat, tetapi dia malah mencoba mengatasi ketidakstabilan pesawat tersebut. Pesawat akhirnya jatuh dan dia meninggal.
Jet tempur Su-22 yang dikembangkan Soviet telah beroperasi sejak tahun 1970-an, dengan Vietnam mengakuisisi pesawat Su-22/UM dalam jumlah terbatas mulai tahun 1979.
Memang, sudah saaatnya pesawat buatan Uni Soviet harus segera dipensiunkan.
Ini bukan kali pertama jet tempur buatan Uni Soviet menghebohkan dunia karena kecelakaan.
Pada Juni 2022, sebuah pesawat J-7 PLAAF menabrak bangunan tempat tinggal selama pelatihan di Xiangyang, Provinsi Hubei dan menewaskan satu penduduk serta melukai dua lainnya.
Kemudian pada Pada Mei 2022, dua pilot Iran tewas ketika F-7 mereka jatuh di dekat Anarak.
Angkatan Udara Pakistan dan Bangladesh juga kehilangan beberapa pesawat ini karena kecelakaan.
Itulah mengapa, belum lama ini China memberikan pengumukan jika mereka akan memensiunkan J-7.
J-7 merupakan jet tempur buatan China hasil pengembangan dari MiG-21 Uni Soviet. Jet tempur J- melakukan penerbangan perdananya pada tahun 1966.