Bisnis.com, JAKARTA – Serangan roket Rusia menghancurkan sebuah gedung apartemen di Kota Kramatorsk, Ukraina timur pada Rabu (1/2/2023) malam.
Sedikitnya dua orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka, menurut Gubernur Regional Pavlo Kyrylenko menulis di Telegram.
"Penyelamat, penegak hukum, dan utilitas publik sedang bekerja di tempat kejadian untuk melewati puing-puing bangunan yang hancur. Kemungkinan masih ada orang di bawahnya," katanya.
Melansir Reuters, Kamis (2/2/2023), sedikitnya 44 orang tewas bulan lalu ketika rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen di timur Kota Dnipro.
Kyrylenko mengunggah gambar yang menunjukkan bangunan empat lantai yang mengalami kerusakan parah.
Radio Free Europe Ukraina menerbitkan klip video singkat yang menunjukkan penyelamat bekerja di bawah lampu sorot saat salju turun di atas puing-puing.
Baca Juga
Ukraina menuduh pasukan Rusia menembaki infrastruktur sipil tanpa pandang bulu, tuduhan yang secara rutin ditolak oleh Moskow.
April lalu, Ukraina mengatakan 57 orang tewas ketika rudal Rusia menghantam stasiun kereta api di Kramatorsk. Moskow membantah bertanggung jawab, dengan mengatakan rudal itu milik Ukraina.