Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus membantah ada pembahasan terkait reshuffle alias perombakan kabinet dalam pertemuan antara Surya Paloh dengan Airlangga Hartarto.
Sebagai informasi, dua ketua umum (ketum) dari masing-masing Partai NasDem dan Partai Golkar itu melakukan pertemuan pada Rabu (1/2/2023). Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam itu dilakukan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat.
Lodewijk mengatakan, Airlangga sempat menyinggung soal Rabu Pon saat konferensi pers hanya sebagai candaan saja. Apalagi, isu yang berkembang Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle pada Rabu Pon yang jatuh pada hari ini, 1 Februari 2023.
"Enggak ada bahasan soal reshuffle. Jadi tadi Pak Ketum tuh cuma becanda aja cerita Rabu Pon. Kan orang tahunya Rabu Pon itu proses yang tepat untuk mengambil keputusan. Itu, sekarang kan orang jadi menunggu, ada apa pada Rabu Pon," jelas Lodewijk di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023).
Bahkan, menurutnya, Airlangga tak ada menerima informasi terkait kapan akan dilakukan reshuffle dari Jokowi.
"Enggak ada informasi apa-apa ke Pak Ketum juga. Cuma beliau [Jokowi] sampaikan kita tunggu saja Rabu Pon. Sudah nunggu saja terus," ujar wakil ketua DPR itu.
Baca Juga
Sebelumnya, saat menyampaikan konferensi pers setelah pertemuan dengan Surya Paloh, Airlangga langsung membuka dengan menyinggung Rabu Pon.
"Pertemuan hari ini, saya ingatkan hari ini adalah Rabu Pon, jadi pertemuan Rabu Pon. Ini kemarin saya sampaikan hari Rabu perlu diperhatikan, ya hari ini. Hari ini adalah silaturahmi dua partai dan partainya sama-sama pendukung Bapak Presiden Joko Widodo untuk dua periode," ucap Airlangga.
Sementara itu, saat disinggung awak media Surya Paloh menegaskan pertemuan kali ini tak ada hubungannya isu Rabu Pon. Meski begitu, dia mengakui jelang Pemilu 2024 setiap pertemuan antara tokoh politik pasti akan diartikan panjang lebar.
"Ya dalam suasana menjelang pemilu memang multitafsir. Bisa terjadi di mana saja, kapan saja, oleh siapa saja," jelas Surya pada kesempatan yang sama.