Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyampaikan penghormatan terhadap 11 korban jiwa aksi penembakan massal saat Tahun Baru Imlek di California, AS.
Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (27/1/2023), dalam perayaan Tahun Baru Imlek di Gedung Putih, Joe Biden mengatakan bahwa komunitas Asia-Amerika telah mengalami penderitaan dan kekerasan.
"Doa kami bersama masyarakat Monterey Park dan Half Moon Bay. Sebagai sebuah bangsa, kami tetap berada di sana bersama Anda." jelas Joe Biden.
Acara lanjutan perayaan Tahun Baru Imlek di Gedung Putih ini diadakan setelah seorang pria bersenjata menembaki kerumunan orang di perayaan Tahun Baru Imlek di sebuah sanggar tari di Monterey Park, California, pada Minggu (22/1/2023).
Penembakan massal ini merupakan peristiwa paling tragis sejak penembakan di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas, tahun lalu.
Biden mengatakan dia telah berbicara dengan perwakilan anggota Partai Demokrat dari California Judy Chu, yang mendesak untuk tetap melanjutkan acara Imlek di Gedung Putih.
Baca Juga
"Dia (Judy Chu) mengatakan kita harus terus maju. Jangan menyerah pada rasa takut dan kesedihan. Jangan lakukan itu. Berdirilah dalam solidaritas. Jadi itulah yang akan kita lakukan malam ini. Kita akan berada di sana untuk satu sama lain." pesan Biden.
Selain itu, Biden juga menyoroti percakapannya dengan, Brandon Tsay, pria yang merebut senjata pelaku penembakan di Monterey Park usai kejadian.
"Brandon mengatakan bahwa dia mengira dia akan mati, tetapi kemudian dia memikirkan orang-orang di dalamnya. Saya pikir terkadang kita meremehkan tindakan keberanian yang luar biasa." tuturnya.
Aksi penembakan massal di perayaan Tahun Baru Imlek tersebut semakin meningkatkan kekhawatiran akan kekerasan anti-Asia, yang telah meningkat setelah pandemi virus corona.