Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ngeri! 12.600 Warga China Meninggal Akibat Covid-19 dalam Seminggu

Kondisi wabah Covid-19 di China makin mengerikan. Tercatat 12.600 warga China meninggal akibat terkait Covid-19 jelang Tahun Baru Imlek.
Pasien berbaring di tempat tidur di lorong di bagian gawat darurat Rumah Sakit Zhongshan, di tengah wabah Virus Corona (Covid-19) di Shanghai, China 3 Januari 2023. REUTERS/Staff
Pasien berbaring di tempat tidur di lorong di bagian gawat darurat Rumah Sakit Zhongshan, di tengah wabah Virus Corona (Covid-19) di Shanghai, China 3 Januari 2023. REUTERS/Staff

Bisnis.com, JAKARTA - Lebih dari 12.600 warga China meninggal dunia dengan penyebab terkait Covid-19 dalam seminggu menjelang liburan Tahun Baru Imlek.

Bahkan, seorang pejabat kesehatan China mengatakan sekitar 80 persen populasi China sudah terinfeksi virus Covid-19 dalam wabah saat ini.

"Ada 12.658 kematian terkait Covid di rumah sakit antara 13-19 Januari," kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Bloomberg, Minggu (22/1/2023). 

Otoritas China sebelumnya melaporkan 59.938 kematian seperti itu antara 8 Desember 2022 dan 12 Januari 2023. 

Kepala ahli epidemiologi pusat China Wu Zunyou mengatakan secara terpisah di sebuah pos Weibo bahwa 80 persen penduduk negara itu terinfeksi pada putaran saat ini. Sementara perjalanan Tahun Baru Imlek dapat menyebabkan peningkatan kasus di beberapa daerah, Wu mengatakan "sangat kecil kemungkinan" untuk infeksi skala besar atau putaran kedua wabah secara nasional dalam dua hingga tiga bulan ke depan.

China memiliki populasi 1,41 miliar pada akhir tahun 2022. Data menunjukkan lebih dari 1,1 miliar orang terjangkit virus baru-baru ini dalam wabah Covid-19 terbesar di dunia. Meski demikian, Wu tidak merinci bagaimana infeksi itu berasal.

Dibukanya kebijakan pembatasan Zero Covid secara tiba-tiba pada Desember 2022 membuat ratusan juta orang pulang kampung untuk liburan Tahun Baru Imlek untuk pertama kalinya pandemi melanda dunia atau sejak 2019.

Bencana Covid Membayangi Wisatawan Tahun Baru China

Presiden China Xi Jinping menyoroti penyebaran Covid di pedesaan dalam pidato video nasional yang dia adakan sebelum liburan. Dia mengatakan sangat prihatin dengan upaya memerangi Covid di pedesaan.

Pakar kesehatan khawatir Covid-19 dapat merusak masyarakat rentan di desa-desa dengan infrastruktur perawatan kesehatan yang jarang, menciptakan hasil yang lebih buruk daripada wabah yang telah membuat rumah sakit menjadi tegang, krematorium yang kewalahan, dan melumpuhkan kota-kota besar di negara itu.

Ada 471.739 pasien terkait Covid di rumah sakit nasional pada 19 Januari 2023, termasuk 51.683 dalam kondisi kritis. Rilis data pada Sabtu (21/1/2023) muncul setelah Organisasi Kesehatan Dunia mendesak China untuk memberikan lebih banyak informasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper