Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Video Detik-Detik Pesawat Yeti Airlines 691 Jatuh di Nepal Tewaskan 69 Penumpang

Beredar video yang menunjukkan detik-detik jatuhnya pesawat Yeti Airlines 691 di Pokhara, Nepal pada Minggu (15/1/2023), yang menewaskan 69 penumpang.
Tim penyelamat di lokasi kecelakaan pesawat Yeti Airlines di Pokhara Nepal pada 15 Januari 2022. Bloomberg/AFP/Getty Images
Tim penyelamat di lokasi kecelakaan pesawat Yeti Airlines di Pokhara Nepal pada 15 Januari 2022. Bloomberg/AFP/Getty Images

Bisnis.com, JAKARTA - Beredar video yang menunjukkan detik-detik jatuhnya pesawat Yeti Airlines 691 di Pokhara, Nepal pada Minggu (15/1/2023), yang menewaskan 69 penumpang.

Dalam rekaman video yang disiarkan secara langsung melalui Facebook ini, seorang penumpang bernama Sonu Jaiswal mulai merekam suasana di dalam kabin, beberapa menit sebelum pesawat yang ditumpanginya itu terjatuh.

Pada mulanya, video yang berdurasi kurang dari 1 menit 40 detik berjalan dengan lancar dengan latar belakang suara penumpang yang tengah mengobrol.

Melansir Channel News Asia, Selasa (17/1/2023), Jaiswal yang duduk di dekat jendela ini juga sempat merekam sosok dirinya sendiri dan pemandangan di luar pesawat.

Keindahan tersebut ternyata tak berlangsung lama, sekitar satu menit setelahnya, kamera mulai mengalami getaran hebat usai adanya turbulensi yang menghantam pesawat.

Turbulensi ini kemudian membuat penumpang panik dan mulai berteriak. Sekitar lima detik setelahnya, terdengar suara ledakan yang keras. Ledakan tersebut kemudian diikuti oleh kobaran api di sekitar objek yang tak dikenal sebelum akhirnya video itu terputus.

Juru Bicara maskapai Yeti Airlines, Sudarshan Bartaula mengatakan, kecelakaan yang terjadi di negara kecil di Himalaya ini telah menewaskan 69 penumpang dan 4 awak pesawat.

Jumlah ini menjadikan kecelakaan ini menjadi bencana udara terbesar yang pernah terjadi di Nepal setidaknya dalam 30 tahun terakhir.

Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Nepal, terdapat 15 warga negara asing yang ikut dalam penerbangan tersebut, termasuk warga India, Prancis, Australia, Irlandia, Rusia, hingga Korea Selatan.

Kendati demikian, penyebab kecelakaan hingga saat ini belum juga dapat dipastikan. Pengusutan kasus ini bahkan mengharuskan otoritas penerbangan untuk membuat komite beranggotakan lima orang untuk menyelidiki penyebab dari kecelakaan udara terbesar di Nepal dalam 30 terakhir ini.

Adapun, Nepal memang disebut sebagai salah tempat paling berisiko untuk dilewati oleh pesawat terbang.

Mengutip dari laporan CNN, banyak ahli menuturkan bahwa kondisi seperti cuaca buruk, jarak pandang rendah, hingga topografi pegunungan sangatlah berkontribusi pada reputasi Nepal sebagai salah satu wilayah yang terkenal berbahaya untuk penerbangan.

Kota kecil ini juga menjadi rumah bagi delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Gunung Everest. Keadaan tersebut yang akhirnya membuat navigasi sulit untuk dilakukan dari udara, terutama ketika cuaca buruk.

Keadaan ini juga diperburuk oleh keharusan untuk menggunakan pesawat kecil untuk mengakses bagian negara yang lebih terpencil dan bergunung-gunung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper