Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Kekerasan Anak, KPAI Soroti Pentingnya Literasi Digital

Kejadian ini menjadi peringatan bagi pemerintah bahwa literasi digital sejak dini sangat penting diberikan pada anak.
KPAI menekankan pentingnya keaktifan orang tua mengawasi aktivitas anak di dunia maya, serta membangun komunikasi yang lebih asertif dengan buah hati./Antara
KPAI menekankan pentingnya keaktifan orang tua mengawasi aktivitas anak di dunia maya, serta membangun komunikasi yang lebih asertif dengan buah hati./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut motif penculikan dan pembunuhan anak berinisial MFS (11) yang diduga dilakukan oleh AD (17) dan MF (14) adalah obsesi menjual organ tubuh manusia dengan nilai jutaan dolar.

Anggota KPAI Sub Pengaduan Dian Sasmita mengatakan bahwa kejadian ini menjadi peringatan bagi pemerintah bahwa literasi digital sejak dini sangat penting diberikan pada anak.

"KPAI meminta Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri agar mengusut tuntas website perdagangan organ tubuh," kata Dian seperti dikutip dari keterangan resmi pada Kamis (12/1/2023).

Di sisi lain, sambungnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) diminta meningkatkan pengawasan serta menutup akses situs pencarian daring (online) yang tidak memiliki sistem sensor konten kekerasan dan sensitif, seperti yandex.eu.

Terhadap orang tua, KPAI menekankan pentingnya keaktifan orang tua mengawasi aktivitas anak di dunia maya, serta membangun komunikasi yang lebih asertif dengan buah hati.

Sekadar informasi, kedua tersangka dikenakan pasal 80 ayat 3 UY No. 35/2014 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP subsider Pasal 170 ayat 3.

"KPAI menghimbau agar penegak hukum menjalankan proses pidana dengan menghormati hak-hak anak sesuai mandat UU No. 11/2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dalam mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi anak dan keadilan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper