Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebut terdapat 140 proyek kerja sama dengan nilai US$71 miliar atau lebih dari Rp1.100 trilun yang dicapai Indonesia sepanjang 2022.
Menurutnya, meskipun di tengah situasi keadaan geopolitik yang sulit, tetapi diplomasi ekonomi terus diperkuat oleh Pemerintah.
Hal ini dibuktikan dari kesanggupan negara dalam menjadi tuan rumah Presidensi G20 yang dilakukan pada November 2022.
Hal ini Retno paparkan dalam pernyataan pers tahunan menteri (PPTM) dengan tema Leadership in A Challenging World yang dikutip melalui Youtube MoFA Indonesia, Rabu (11/1/2023)
“Selama menjalankan Presidensi G20 secara bilateral telah dihasilkan sebanyak 140 proyek kerja sama dengan nilai US$71 miliar atau lebih dari Rp1.100 triliun,” ujarnya, Rabu (11/1/2023).
Dia mencotohkan, dari proyek kerja sama di bidang transisi energi saja telah disepakati kerja sama senilai US$20 miliar atau lebih dari Rp312 triliun.
Baca Juga
Apalagi, dia mengaku bahwa capaian-capaian tersebut berhasil dilalui ketika Presidensi G20 pada tahun lalu yang dilakukan dengan sejumlah tantangan, yaitu pandemi Covid-19 dan situasi geopolitik yang tak menentu.
“Hampir semua pesimistis bahwa G20 dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, tetapi kepemimpinan Indonesia justru tetap utuh dan dapat tetap bekerja yang menghasilkan banyak kerja sama konkret yang bermanfaat bagi dunia, termasuk Negara berkembang,” pungkas Retno.