Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menyaksikan beberapa penandatanganan kesepakatan bisnis dalam kunjungannya ke Indonesia.
Dikutip melalui laman Bernama, sebelumnya, Anwar beserta rombongan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (8/1/2923), dia melakukan serangkaian kegiatan, termasuk bertemu dengan diaspora Malaysia di Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta.
Anwar Ibrahim pada Minggu (8/1/2023) menyaksikan penandatanganan sembilan nota kesepahaman (MoU) yang melibatkan perusahaan Malaysia serta penyerahan letter of intent (LOI) dalam kunjungan perdananya ke Jakarta, Indonesia.
MoU antara ASIC Offshore and Marine Sdn Bhd dan PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari diperkirakan bernilai lebih dari RM500 juta atau sekitar Rp1,779 triliun.
Kedua perusahaan bertujuan untuk merebut pangsa pasar untuk rekayasa, pembuatan kapal, perbaikan kapal, investasi keuangan untuk alat produksi dan fasilitas produksi, rekayasa darat dan lepas pantai, fabrikasi, dan untuk bisnis galangan kapal dan perbaikan kapal dari perusahaan pelayaran nasional di wilayah Indonesia.
Perjanjian komitmen kerja sama antara AIROD Sdn Bhd dan PT Dirgantara Indonesia memiliki nilai potensial RM660 juta atau sekitar Rp2,349 triliun untuk proyek modernisasi lima tahun yang nantinya akan dibahas, diatur dan diformalkan dalam perjanjian terpisah dan/atau pesanan pembelian antara para pihak.
Baca Juga
Menteri yang hadir dalam pertukaran MOU tersebut adalah Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz dan Menteri Luar Negeri Datuk Seri Zambry Abd Kadir.
Turut hadir Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia Basuki Hadimuljono.
MoU lainnya adalah kerja sama bisnis antara Bank Ekspor-Impor Malaysia Bhd dan Lembaga Pembiayaan Eksport Indonesia, Citaglobal Bhd dan Indonesia Battery Corporation, AWC Bhd dan PT GKM (Kek Maloy) dan AWC Bhd dan PT Bintang Timur Investama.
Ada juga nota kerja sama (MoC) antara FGV Holdings dengan PT Perkebunan Nusantara Indonesia (PTPN), Penjana Kapital Sdn Bhd dan Indies Capital-AC Ventures serta SIRIM Bhd dan Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia.
Pada acara yang sama, total 11 LOI dipertukarkan dalam acara yang melibatkan 10 perusahaan Malaysia yang berencana untuk berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota baru Indonesia, Nusantara.
Perusahaan tersebut adalah Success Electronics dan Transformer Manufacturer Sdn Bhd, yang ingin mengimplementasikan Smart LED Street Lighting, dan Carsome yang ingin mendigitalkan perdagangan otomotif di Nusantara.
Memproduksi kabel aluminium dan kabel tembaga, Olympic Cable Company (OSK Group) ingin memperluas produknya termasuk kabel kontrol, kabel instrumentasi, kabel multicore dan kabel telekomunikasi.
Boustead Properties Bhd menawarkan pengembangan properti dan berbagi pengetahuan dalam mengembangkan dan memelihara kota cerdas yang berkelanjutan.
Berjaya Corporation Bhd menawarkan keahlian dalam pengelolaan limbah padat, penyediaan air minum, pengembangan properti dan perumahan, serta teknologi kota cerdas
Pharmaniaga Bhd ingin menyediakan produk dan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas, sementara Alliance MEP (Sarawak) Sdn Bhd bertujuan memberikan layanan profesional.
Protasco Bhd (HCM Engineering) menawarkan untuk mengembangkan infrastruktur dan perumahan pemerintah dan Protasco Bhd (i2 Energy) ingin mengembangkan energi terbarukan dan stasiun pengisian sementara Reneuco Bhd bertujuan untuk menyediakan layanan energi dan utilitas yang berkelanjutan.
Sementara itu, Tenaga Nasional Bhd, yang ingin menjajaki dan berpartisipasi dalam pengembangan dan pengoperasian solusi energi, menyerahkan LOI-nya kepada PT Perusahaan Listrik Negara.
Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim tiba di Indonesia hari ini dalam kunjungan resmi pertamanya sejak menjabat pada 24 November.
Adapun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah resmi menerima kunjungan kenegaraan Anwar Ibrahim di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Senin (9/1/2023) siang.