Bisnis.com, JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan 6,4 SR mengguncang pesisir utara California, Amerika Serikat (AS) sebelum fajar, pada Selasa (20/12/2022).
Akibat gempa bumi yang cukup kuat itu, menyebabkan rusaknya rumah-rumah, jalan, dan sistem air, serta menyebabkan puluhan ribu warga setempat hidup tanpa listrik.
Menurut Kantor Sheriff Kabupaten Humboldt dilaporkan setidaknya ada 11 orang yang terluka, dan 2 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia, karena darurat penanganan medis yang terjadi selama dan setelah gempa.
Getaran gempa di utara California itu terjadi pada pukul 02.30 PST (18.30 waktu Singapura) dan diikuti oleh sekitar 80 gempa susulan, seperti dilansir dari CNA, Rabu (21/12/2022).
Adapun gempa bumi itu berpusat 350 km sebelah utara San Francisco di lepas pantai Humboldt County, sebuah daerah pedesaan yang sebagian besar dikenal dengan hutan redwood, makanan laut lokal, kayu industri dan peternakan sapi perah.
Selain itu, wilayah tersebut juga dikenal dengan aktivitas seismik yang relatif sering, meskipun gempa terbaru tampaknya menyebabkan lebih banyak gangguan daripada yang lain dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga
Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California (CalFire) menyatakan bahwa gempa bumi itu telah memicu terjadinya satu kebakaran yang dengan cepat dipadamkan, dan 2 bangunan lainnya runtuh.
Sementara itu, juru bicara (jubir) dalam departemen tersebut, Tran Beyea menyatakan bahwa petugas telah menerjunkan 70 panggilan darurat setelah gempa.
Selain itu juga termasuk berupaya menanggapi satu laporan tentang seseorang yang terperangkap dan perlu diselamatkan.
Adapun terkait rincian korban gempa saat ini masih tidak jelas. Namun, 1 orang korban yang selamat adalah seorang anak dengan cedera kepala, dan yang lainnya ialah orang tua yang mengalami patah pinggul.