Bisnis.com, SOLO - Dua negara komunis dunia, China dan Rusia, dikabarkan kembali mesra di belakangan AS.
Belakangan ini, baik China ataupun Rusia sama-sama sedang punya masalah dengan Amerika Serikat.
China dan AS berkonflik atas Taiwan, sementara Rusia dan Amerika Serikat punya pandangan yang berbeda tentang Ukraina.
Pada acara G-20 di Bali beberapa waktu lalu, Presiden China, Xi Jinping dan Presiden AS, Joe Biden, sudah bertemu dan berencana membicarakan masalah keduanya.
Akan tetapi, pertemuan tersebut tak lantas membuat China ikut membenci Rusia meski sudah 10 bulan menyerang Ukraina dan menyebabkan beberapa ketidakseimbangan di dunia.
China bahkan telah mendeklarasikan persahabatan "tanpa batas" dengan Rusia. Mereka dengan tegas menolak untuk mengkritik tindakan Moskow, menyalahkan AS dan NATO karena memprovokasi Kremlin.
Xi Jinping juga menolak mengecam sanksi hukuman yang dijatuhkan pada Rusia.
Dan akhir tahun 2022 ini, AA.com melaporkan jika hubungan antara China dan Rusia tampaknya semakin mesra.
Pada Senin, 18 Desember 2022, empat kapal perusak Rusia OTW ke China untuk bagian dalam latihan angkatan laut bersama.
Ini merupakan sebuah latihan yang menunjukkan hubungan pertahanan yang semakin dekat antara kedua negara saat mereka menghadapi ketegangan dengan Amerika Serikat.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan jika kapal penjelajah rudal Varyag, kapal perusak Marshal Shaposhnikov, dan dua korvet Armada Pasifik Rusia akan ambil bagian dalam manuver di Laut China Timur mulai Rabu, 21 Desember 2022 besok.
Kementerian tersebut mengatakan angkatan laut China berencana untuk mengerahkan beberapa kapal perang permukaan dan kapal selam untuk latihan tersebut.
Pesawat Rusia dan China juga akan ambil bagian dalam latihan tersebut, meski belum diketahui jenis apa yang akan ikut latihan bersama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
