Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dea Tunggaesti mengatakan pihaknya sudah menyiapkan berbagai taktik agar dapat meraih 10,6 juta suara untuk Pemilu 2024.
Dea mengatakan, PSI telah belajar dari Pemilu 2019 yang mana mereka hanya meraih 2,6 juta suara sehingga tak lolos ke DPR RI atau parlemen. Dia berpendapat, tak adanya sosok untuk jadi contoh merupakan salah satu alasan rendahnya perolehan PSI di 2019.
Namun, lanjutnya, kini PSI sudah punya sosok legislator di DPRD berbagai daerah, yang dapat dijadikan contoh kerja nyata PSI untuk masyarakat.
“Syukur sekarang di Pemilu 2024 nanti kita sudah punya 72 anggota legislatif hasil dari pemilu 2019 kemarin,” jelas Dea kepada Bisnis, dikutip Senin (19/12/2022).
Dia mengatakan, PSI akan memamerkan kerja-kerjanya nyata para kadernya tersebut. Menurutnya, ke-72 anggota legislatif dari PSI itu sudah menunjukkan kinerja yang baik.
“Misalnya melakukan pengecekan dan penghematan dana APBD di setiap daerah. Kesepakatan APBD pasti, ‘Semua setuju? Setuju.’ Ketuk palu. Tetapi sekarang dengan adanya anggota legislatif PSI di beberapa daerah, mereka semuanya pasti akan mengkritisi pentingnya semua pos-pos anggaran,” klaim Dea.
Tak hanya itu, PSI juga telah menyiapkan calon legislatif (caleg) terbaiknya untuk Pemilu 2024. Caleg PSI, katanya, akan menjunjung tinggi semangat anti-korupsi dan anti-intoleransi.
Dea juga mengungkapkan PSI telah memetakan daerah pemilihan (dapil) yang jadi konstituen mereka. Meski begitu, dia mengatakan PSI tak akan mengistimewakan daerah tertentu.
“Ya kita sudah belajarlah dari 2019, kantong-kantong PSI ada di mana saja. Tapi kita tidak akan hanya berhenti di titik-titik tertentu saja karena kita melihat semangat teman-teman PSI ini merata,” jelasnya.
Pekan lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan 17 partai politik peserta Pemilu 2024. Salahnya merupakan PSI.