Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan dana siap pakai (DSP) senilai Rp250 juta untuk penanganan awan panas guguran (APG) Gunung Semeru yang telah berlangsung sejak Minggu (4/12/2022).
Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi menjelaskan, bantuan yang diserahkan pada Rabu (7/12/2022) tersebut akan digunakan untuk operasional posko penanganan darurat APG Gunung Semeru. Prasinta berharap, bantuan tersebut dapat menjadi dorongan bagi masyarakat Lumajang untuk kembali bangkit dan siaga usai terjadinya erupsi Semeru.
"Bantuan ini untuk operasional di posko tanggap darurat, harapannya Lumajang ini segera bangkit dan akan lebih siap dan siaga lagi ke depannya untuk menghadapi bencana," terang Prasinta dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (8/12/2022).
Selain bantuan untuk operasional posko penanganan darurat APG, BNPB turut menyalurkan bantuan sebesar Rp100 juta yang diperuntukkan bagi penanganan ratusan pengungsi yang terdampak APG Semeru.
Hingga kini, setidaknya 560 jiwa masih memilih untuk menetap di sejumlah titik pengungsian yang telah disiapkan oleh pemerintah setempat.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Badan Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Semeru ke level IV atau status awas terhitung sejak Minggu (4/12/2022). Perubahan status tersebut dilakukan setelah PVMBG mencatat adanya peningkatan aktivitas vulkanik Semeru yang ditandai dengan luncuran APG.
PVMBG mengungkapkan bahwa Gunung Semeru hingga saat ini masih menunjukkan aktivitas kegempaan yang tinggi dan masih berstatus awas.