Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkes: Subvarian XBB dan BQ1 Dominasi 90 Persen Kasus Covid di Indonesia

Subvarian Omicron Covid yakni XBB dan BQ.1 memiliki karakter penularan yang lebih tinggi dibandingkan pendahulunya yakni BA5.
Kemenkes: Subvarian XBB dan BQ1 Dominasi 90 Persen Kasus Covid di Indonesia. Presiden Jokowi meninjau langsung penyuntikan perdana Vaksin IndoVac, di PT Bio Farma (Persero), Bandung, Kamis (13/10/2022)./Setkab
Kemenkes: Subvarian XBB dan BQ1 Dominasi 90 Persen Kasus Covid di Indonesia. Presiden Jokowi meninjau langsung penyuntikan perdana Vaksin IndoVac, di PT Bio Farma (Persero), Bandung, Kamis (13/10/2022)./Setkab
Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril menyampaikan bahwa banyak kasus Covid-19 disebabkan oleh subvarian Omicron yakni XBB dan BQ.1. Kedua subvarian tersebut, ujarnya, bahkan telah mendominasi 90 persen kasus Covid-19 di Indonesia. 
 
Menurut Syahril, mutasi subvarian XBB dan BQ.1 kini juga telah menggeser subvarian BA5 yang beberapa waktu lalu sempat menjadi subvarian virus yang paling mendominasi di Indonesia. Peningkatan jumlah kasus akibat XBB dan BQ.1 telah terjadi sejak 10 Oktober 2022 lalu. 
 
"Per akhir November 2022, sudah terlihat XBB dan BQ.1 sudah 90 persen proporsinya dari 100 persen, sementara BA.5 tinggal 10 persen saja. Hampir 100 persen proporsi varian adalah XBB maupun BQ.1," terang Syahril dalam konferensi pers daring dikutip Minggu (4/12/2022). 
 
Meskipun demikian, Syahril menilai kenaikan kasus akibat subvarian XBB dan BQ.1 adalah sesuatu yang wajar. Alasannya adalah karakter dua subvarian tersebut memiliki kemampuan penularan yang lebih cepat jika dibandingkan dengan berbagai varian Covid-19 sebelumnya. 
Namun, dia menyebutkan bahwa kedua subvarian tersebut hanya akan menyebabkan gejala ringan pada pasien Covid-19 dan tidak menimbulkan perburukan gejala. 
 
Kendati demikian, tingginya tingkat penularan yang disebabkan oleh XBB maupun BQ.1, membuat masyarakat harus terus mewaspadai potensi terinfeksi virus Covid-19 terutama pada periode libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. 
 
Untuk itu, Kemenkes kembali mengimbau masyarakat untuk dapat segera melakukan program vaksinasi Covid-19 yang hingga saat ini masih disediakan secara gratis oleh pemerintah. Pemberian vaksin sendiri telah menjadi salah satu mitigasi risiko yang dapat dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat. 
 
"Vaksinasi ini menjadi bagian upaya atau strategi kita dalam mencapai akhir pandemi. Di samping kita harus selalu senantiasa mengkomunikasikan risiko-risiko pada masyarakat bahwa pandemi COVID-19 masih ada di sekitar kita," tutur Syahril.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper