Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Dukungan, Peluang Anies Berpasangan dengan AHY Sangat Besar

Survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan sebanyak 28,6 persen basis pendukung Anies memilih AHY sebagai calon wakil presiden.
Banjir Dukungan, Peluang Anies Berpasangan dengan AHY Sangat Besar. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bertemu eks Gubernru DKI Jakarta Anies Baswedan di kediamannya, Selasa (25/10/2022)./ Twitter @aniesbaswedan
Banjir Dukungan, Peluang Anies Berpasangan dengan AHY Sangat Besar. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bertemu eks Gubernru DKI Jakarta Anies Baswedan di kediamannya, Selasa (25/10/2022)./ Twitter @aniesbaswedan

Bisnis.com, JAKARTA – Survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa sebanyak 28,6 persen pendukung Anies Baswedan memilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden (cawapres). 

Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai temuan ini menarik karena berbanding lurus dengan temuan Survei Kompas pada Oktober lalu. Survei Kompas menunjukkan 19,8 persen pemilih Anies berlatar belakang pemilih Partai Demokrat.

Seperti diketahui, AHY merupakan ketua umum Partai Demokrat. Partai tersebut juga kerap menunjukkan kedekatan dengan Anies, terutama dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) oleh NasDem pada awal Oktober lalu.

Bawono merasa kemesraan antara Demokrat dan Anies jadi alasan utama basis pendukung mantan gubernur DKI Jakarta tersebut memilih AHY jadi cawapres.

“Mengingat sejak mantan Gubernur DKI Jakarta itu dideklarasikan sebagai bakal calon presiden oleh Partai NasDem pada 3 Oktober lalu tercatat AHY dan Partai Demokrat paling intensif melakukan pendekatan komunikasi politik kepada Anies Baswedan,” jelas Bawono dalam keterangan tertulis, Minggu (4/12/2022).

Dia mencontohkan saat Anies mendatangi kantor DPP Demokrat beberapa hari setelah dideklarasikan capres. Saat itu, Anies dan AHY tak segan menunjukkan kemesraannya.

Oleh karenanya, Bawono berkesimpulan NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) harus legowo untuk menerima duet Anies-AHY untuk Pilpres 2024.

“Karena itu memang tidak ada pilihan lain bagi NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera selain berkoalisi menghadapi pemilu 2024,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper