Bisnis.com, SOLO - Hipotesis merupakan dugaan sementara dari masalah suatu penelitian. Hipotesis hanya disusun dalam jenis penelitian inferensial, yaitu jenis penelitian pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menguji. Pengujian suatu hipotesis selalu memiliki Teknik analisis statistic inferensial, sedangkan penelitian deskriptif tidak memerlukan secara eksplisit rumusan hipotesis.
Hipotesis bisa disusun oleh penelitian berdasarkan landasan teori yang kuat dan didukung oleh hasil penelitian yang relevan. Peneliti harus memahami tentang isi dan bagaimana Langkah-langkah dalam merumuskan suatu hipotesis penelitian.
Baca Juga
Berikut ini adalah beberapa hal tentang hipotesis yang sudah dilansir dari berbagai sumber:
1. Ciri-ciri hipotesis
- Peneliti harus konsisten mengenal isi hipotesisnya. Oleh karena itu, peneliti harus melakukan kajian yang dalam tentang teori yang digunakan dalam Menyusun hipotesisnya.
- Hipotesis dinyatakan dalam kalimat pernyataan, bukan kalimat tanya. Statement tersebut sebagai pandangan peneliti berdasarkan hasil kajian teori yang digunakan.
- Dalam penelitian eksperimen hipotesis berisi pernyataan mengenai efektivitas, perbedaan atau pengaruh dari suatu variabel ke variabel lain. Dalam hipotesis sedikitnya ada dua variabel yang diteliti.
- Hipotesis harus bisa diuji. Selain menjelaskan tentang cara pengukuran masing-masing variabel yang akan diteliti, dalam berbagai metodologi penelitian juga harus menjelaskan Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.
2. Jenis-jenis hipotesis
- Hipotesis deskriptif
Jenis hipotesis ini berisi dugaan sementara dari masalah deskriptif yang berhubungan dengan variabel tunggal. Contohnya seperti, peneliti ingin meneliti masalah kandungan zat berbahaya dalam makanan. - Hipotesis asosiatif
Hipotesis ini berisi dugaan atau jawaban sementara atas hubungan dua variabel atau lebih. Jadi, jika kamu meneliti hubungan variabel penelitian, maka hipotesis yang digunakan adalah hipotesis asosiatif. - Hipotesis penelitian
Hipotesis ini dikenal dengan hipotesis substantif. Karena hipotesis ini berisi pernyataan mengenai relasi dua variabel atau lebih. - Hipotesis statistik
Hipotesis statistic memberikan pernyataan matematis tentang populasi yang diteliti. Hipotesis ini dinyatakan dalam simbol-simbol matematika. Jadi, pernyataan mengenai hubungan variabel digambarkan dalam simbol matematika. - Hipotesis komparatif
Hipotesis jenis ini berisi dugaan sementara yang menjadi perbandingan antara dua variabel penelitian.
3. Tujuan hipotesis
- Memberikan penjelasan sementara tentang gejala.
- Memberikan pernyataan hubungan yang bisa diuji.
- Memudahkan perluasan pengetahuan dalam bidang tertentu.
- Memberikan kerangka untuk laporan penelitian.
- Memberikan arah penelitian.
4. Cara membuat hipotesis
- Intensitas dalam membaca dan melakukan review sistematis terhadap hasil dari penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian.
- Menyusun dan menelaah beberapa konsep, teori dan substansi yang menjelaskan tengan variabel-variabel peneliti serta implikasinya terhadap topik penelitian.
5. Contoh hipotesis
- Hipotesis relasional
Orang yang sudah menikah memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi dibandingkan orang yang belum menikah. Contoh tersebut menunjukkan jelas jika ada hubungan antara status perkawinan dan tingkat kepercayaan diri seseorang. - Hipotesis deskriptif
Setengah penduduk pulau jawa adalah petani. Contoh lainnya adalah mahasiswa yang aktif berorganisasi memiliki IPK yang tinggi. Pada contoh pertama variabel penelitian yang ditemukan yaitu jumlah penduduk dan pekerjaan. Sementara itu, variabel contoh kedua adalah tingkat keaktifan organisasi dan IPK.
Itulah beberapa hal tentang hipotesis yang mungkin baru kamu tahu.