Bisnis.com, JAKARTA - Piala Dunia 2022 Qatar terus menjadi sorotan, tidak hanya jalannya pertandingan tapi fasilitas penginapan para pendukung yang dipatok harga tinggi. Namun, tidak sesuai ekspektasi, bahkan dinilai buruk.
Dilansir dari Sportbible pada Selasa (22/11/2022), Fan Village atau desa untuk para penggemar yang berlokasi di Ibu Kota Qatar, Doha dekat dengan venue pertandingan yakni Stadion Al Byat Al Khor, merupakan salah satu penginapan yang disiapkan pemerintah untuk penonton setia Piala Dunia 2022.
Tidak diberikan secara cuma-cuma, para pendukung bisa tinggal di penginapan semi permanen berupa tenda dengan membayar harga sewa US$207 per malam atau setara Rp3,2 juta.
Para penggemar yang sudah mencoba Fan Village merasa kecewa, karena penginapan berupa tenda putih tersebut tidak memiliki AC padahal lokasi kamar berada di gurun dengan suhu mencapai 40 derajat celsius, bahkan nyaris tidak ada angin sehingga membuat hawa semakin panas.
"Saat ini tak akan tahan berlama-lama di dalam," kritik salah seorang penggemar yang mencoba penginapan tersebut.
Dalam tenda berbahan plastik tebal tersebut juga tidak disediakan air mineral hingga peralatan untuk membersihkan diri seperti pasta gigi, sabun, hingga shampo. Tak hanya itu, kondisi air pun cenderung keruh.
Baca Juga
"Airnya seperti coklat saat Anda membukanya," lanjutnya.
Pengemar menilai Qatar yang kali pertama ditunjuk sebagai tuan rumah tidak benar-benar mempersiapkan diri, salah satunya penginapan mahal dengan fasilitas dan kondisi yang buruk.