Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Cianjur, DPR Akan Panggil Pemerintah Bahas Peringatan Dini Gempa

Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR akan memanggil pihak pemerintah untuk membahas peringatan dini gempa.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. JIBI/Bisnis-Sholahudin Al Ayubbi
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. JIBI/Bisnis-Sholahudin Al Ayubbi

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya akan memanggil pihak pemerintah untuk membahas peringatan dini gempa.

Langkah tersebut diambil DPR setelah ratusan warga menjadi korban Gempa Cianjur pada Senin (21/11/2022) siang. Apalagi, lanjut Dasco, di daerah tersebut sangat rawan.

“Kita akan minta kepada komisi teknis terkait untuk kemudian duduk bersama-sama dengan pihak pemerintah, untuk mungkin membuat pola mitigasi ataupun alat deteksi yang bisa memperingatkan lebih dini agar tidak terjadi hal-hal seperti ini terulang kembali,” ujar Dasco kepada awak media Selasa (22/11/2022).

Meski begitu, dia menilai gempa Cianjur merupakan bencana yang tidak dapat diprediksi. Di sisi lain, Dasco juga meminta lembaga terkait untuk langsung bergerak menolong para korban.

“Saya juga mengimbau kepada pihak terkait, Basarnas, BNPB, dan lain-lain, terutama Pemprov Jawa Barat dan Cianjur, pihak kepolisian, untuk bersama-sama kita bahu membahu menolong para korban baik yang luka-luka, trauma pasca bencana, maupun yang kehilangan tempat tinggal,” jelasnya.

Tak lupa Dasco juga mengucapkan duka cita kepada para korban yang mengalami kerugian, terutama para keluarga korban yang meninggal dunia.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada akun Instagram-nya @ridwankamil mengatakan per-pukul 21.00 WIB, Senin (21/11/2022), ada 162 orang tewas akibat gempa berkekuatan mangnitudo 5,6 itu.

Selain itu, ada 326 warga luka berat/ringan, 2.345 rumah rusak berat, dan 13.400-an pengungsi. Ridwan menyebut, 88 kali getaran/gempa susulan terjadi di skala 1,5 sampai dengan 4,8 skala richter.

Oleh karena itu, ujarnya, suasana masih rawan. Listrik baru 20 persen menyala, butuh 3 hari untuk kembali normal. Sinyal seluler juga banyak terkendala.

"Semua perangkat negara sudah bergerak. Dalam hitungan jam membangun rumah sakit arurat, membersihkan longsor yang menutup jalan, mempersiapkan tenda-tenda pengungsian dan dapur-dapur umum. Alat-alat berat sudah disiapkan untuk besok mengevakuasi desa-desa yang masih tertimbun longsoran," tulis Ridwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper