Bisnis.com, JAKARTA - Pada konferensi pers pada Jumat sore, Jaksa Agung Amerika Serikat Merrick Garland mengumumkan penunjukan jaksa Jack Smith sebagai penasihat khusus dalam dua penyelidikan yang melibatkan mantan Presiden Donald Trump.
Investigasi pertama menyangkut apakah “setiap orang atau entitas secara tidak sah mengganggu pengalihan kekuasaan setelah pemilihan presiden 2020”.
Kedua, menyelidiki apakah Trump salah menangani dokumen rahasia dan catatan presiden lainnya melepas jabatan, serta apakah dia menghalangi penyelidikan atas dokumen tersebut.
“Merupakan kepentingan umum untuk menunjuk jaksa khusus untuk mengelola penyelidikan dan penuntutan secara independen berdasarkan perkembangan terakhir, termasuk pengumuman mantan presiden bahwa dia adalah calon presiden dalam pemilihan berikutnya dan presiden yang sedang menjabat menyatakan niat untuk menjadi calon juga,” kata Garland.
Melansir Fox News, Trump memprotes bahwa penyelidikan menggunakan penasihat khusus sangatlah tidak diterima.
“Ini sangat tidak adil. Ini sangat politis,” ujarnya
Baca Juga
Trump juga menyebut penunjukan penasihat khusus sebagai "kesepakatan yang curang".
Setelah kekalahannya pada tahun 2020, Trump mengklaim bahwa pemilihan itu "dicuri", hal ini pun memicu adanya teori konspirasi tentang keabsahan penghitungan surat suara.
Klaim tersebutlah yang sempat memicu serangan di US Capitol pada Januari silam, ketika pendukung Trump berusaha menghentikan Kongres untuk mengukuhkan Biden sebagai presiden. Dugaan keterlibatan Trump dalam serangan itu adalah bagian dari penyelidikan yang berkelanjutan.
Sepanjang konferensi pers, Garland menggarisbawahi bahwa penasihat khusus "akan melakukan penilaian penuntutan independen untuk memutuskan apakah tuntutan harus diajukan". Garland juga mengatakan bahwa penasihat khusus akan diberdayakan untuk "menuntut setiap kejahatan federal yang mungkin timbul dari penyelidikan tersebut".
Dilansir dari Al Jazeera, keputusan Garland menunjuk penasihat khusus adalah guna menjauhkan diri konflik kepentingan. Dia pun menggarisbawahi bahwa penasihat khususnya akan berada di koridor independen.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan bahwa Biden "tidak bereaksi" terhadap pengumuman yang dibuat oleh Garland.
“Saya hanya ingin menjelaskan dengan sangat, sangat jelas: Kami tidak diberi pemberitahuan terlebih dahulu. Departemen Kehakiman AS membuat keputusan sendiri saat hal tersebut berkaitan dengan investigasi kriminal. Jadi, kami tidak dilibatkan,” kata Jean-Pierre.