Bisnis.com, JAKARTA - Negara G7 kini tengah mendapat sorotan publik, usai menggelar rapat dadakan atau emergency meeting sela-sela KTT G20, di salah satu hotel di Bali.
Diketahui, rapat tersebut dihadiri oleh Presiden AS Joe Biden, dan para pemimpin lainnya, yakni PM Kanada, Komisi Uni Eropa, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Spanyol dan Inggris.
Lantas, seperti apa G7 itu? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.
Sejarah dan Keanggotaan G7
Melansir dari Wall Street pada Rabu (16/11/2022), sejarah G7 berawal dari tahun 1970-an ketika negara-negara modern yang populer menderita akibat krisis global. Pada tahun 1973, krisis minyak yang sangat besar terjadi di negara-negara tersebut.
Di saat yang sama, sistem nilai tukar tetap runtuh. Jadi, pada tahun 1975, Presiden Prancis Valéry Giscard d'Estaing dan Kanselir Helmut Schmidt menjadi tuan rumah pertemuan informal antar negara. Dan begitulah Group of Seven mulai berlaku.
Pertemuan G7 pertama diadakan di Chateau de Rambouillet, barat daya Paris. Anggota grup awal adalah Jepang, Jerman Barat, AS, Inggris, dan Prancis. Jadi, dinamai G6 karena ada enam negara.
Baca Juga
Belakangan, pada tahun 1976, Kanada menambahkan namanya, menjadikannya grup beranggotakan tujuh orang. KTT awal merekomendasikan solusi 15 poin dan memutuskan untuk bertemu tahun depan dengan presidensi bergilir. Pada 1980-an, forum G7 juga memulai masalah keamanan dan luar negeri.
Rusia juga pernah bergabung dalam forum ini pada 1998, yang menjadikan namanya berubah G8 saat itu. Namun, akhirnya Rusia dikeluarkan dari G8 pada tahun 2014 setelah mencaplok Krimea dari Ukraina, yang dipandang oleh para pemimpin sebagai “pelanggaran kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina”.
Perbedaan antara G7 dan G20
Berdasarkan Time, meski memiliki nama yang mirip dan fungsi yang serupa. Namun, G7 lebih berfokus pada politik. Sedangkan, G20 adalah kelompok yang lebih luas yang berfokus pada ekonomi global. Itu juga dikenal sebagai "KTT Pasar Keuangan dan Ekonomi Dunia" dan mewakili 80% dari PDB global.
Didirikan pada tahun 1999 setelah krisis keuangan Asia pada tahun 1997-1998, G20 dimulai sebagai pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral. Namun, sebagai tanggapan terhadap krisis keuangan tahun 2008, G20 ditingkatkan menjadi tingkat kepala negara dalam pertemuan puncak di Washington, D.C.