Bisnis.com, SOLO - Salah satu isu yang dibahas oleh Presiden China, Xi Jinping di KTT G20 Bali, Selasa, 15 November 2022 adalah soal hutang negara berkembang.
Xi mengatakan jika lembaga keuangan internasional dan kreditur komersial, yang merupakan kreditur utama negara berkembang, harus mengambil bagian dalam pengurangan dan penangguhan utang negara berkembang.
Ia juga mengatakan jika Dana Moneter Internasional harus mempercepat pinjaman SDR ke negara-negara berpenghasilan rendah.
"China menerapkan Inisiatif Penangguhan Layanan Utang G20 (DSSI) dalam segala hal, dan telah menangguhkan jumlah pembayaran utang terbesar di antara semua anggota G20," kata Xi Jinping dilansir dari English News.
Selain soal hutang, satu bahasan dari Xi yang tak kalah menarik adalah pangan adan energi.
Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa dunia harus dengan tegas menentang upaya mempolitisasi masalah pangan dan energi atau menggunakannya sebagai alat dan senjata.
Tidak disebutkan secara jelas siapa yang dicolek Xi dalam komentarnya tersebut, namun belakangan Rusia disebut menggunakan energi dan pangan sebagai senjata perang.
Sejauh ini, belum ada laporan yang merinci bagaimana pendapat Xi Jinping soal AS dan Taiwan.
Meski demikian sebelumnya, Presiden AS, Joe Biden mengatakan jika dirinya dan Xi sudah mencapai pembicaraan yang bisa meluruskan masalah kedua negara kaya raya itu selama ini.