Bisnis.com, JAKARTA – Simpang siur Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan bahwa ada 2 pimpinan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 mendadak sakit jantung dan dibawa ke rumah sakit di Denpasar, Bali.
Hal itu disampaikan Panglima saat melakukan wawancara dengan salah satu stasiun televisi swasta yang ditayangkan Senin (14/11/2022) malam.
Dalam kesempatan itu, Andika menjelaskan mengenai tugas TNI dalam penanganan KTT G20. Menurutnya, pengamanan terhadap delegasi G20 dilakukan secara melekat untuk mengantisipasi ancaman dan kebutuhan mendesak.
“Keamanan kami melekat pada kepala negara, sejak VVIP ini tiba hingga saat kepergian bila mendadak. Misal kalau sakit mendadak. Seperti benar-benar kejadian sekarang ini. Sudah dua kali dari tadi malam [Minggu malam],” ungkapnya.
Dia pun menceritakan ada kepala delegasi setelah mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali, ingin dibawa ke rumah sakit secara langsung.
“Jadi ada seorang kepala delegasi, saya tidak sebutkan negaranya, begitu mendarat tadi malam, harusnya sesuai rencana menuju hotel. Tapi, begitu masuk kendaraan, security official lapor bahwa beliau ingin ke RS,” terangnya.
Kemudian, pihaknya menyebutkan ada tiga rumah sakit rujukan yang direkomendasikan dari security officer. Ketiganya adalah rumah sakit spesialis jantung.
“Kami dengan cepat kerahkan [personel] yang sedang standby. Bayangkan, standby tiba-tiba harus bergerak itu sebenarnya tidak mudah, tapi kami sudah mengantisipasi, komunikasi kendaraan sudah siap, jadi dalam waktu 10 menit sudah tiba duluan [di RS], sehingga pada saat VVIP tiba di RS, mereka sudah siap semua.”
Menurut Andika, peristiwa itu bukan satu-satunya. Pada Senin (14/11/2022) siang, ungkapnya, ada kasus lagi. Pimpinan delegasi tiba-tiba sakit dan dibawa ke RS.
“Itu tadi malam, sekarang [Senin] terjadi lagi. Tiba-tiba [sakit] juga. Jadi intinya sejauh ini kami sudah bisa mengantisipasi tugas kami,” tambahnya.
Menlu Rusia Lavrov Mendadak Sakit
Seperti diketahui, kemarin sempat terjadi simpang siur mengenai kabar Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dilarikan ke RS Sanglah, Denpasar, seusai mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai.
Seperti dilansir Bloomberg, Senin (14/11/2022), kabar Lavrov dirawat di RS Sanglah berasal dari pejabat pemerintah dan pihak kesehatan Indonesia. Lavrov dikabarkan mendadak dibawa ke RS karena penyakit jantung.
Namun, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia dengan cepat membantah laporan tersebut. Maria Zakharova, jubir Kemenlu Rusia, menyebut laporan itu adalah sebuah kebohongan.
“Sergei Viktorovich dan saya di sini di Indonesia membaca halaman berita dan tidak bisa mempercayainya,” kata juru bicara (jubir) Kementerian Luar Negeri, Maria Zakharova di Telegram-nya.
Salah seorang pejabat Rusia memposting video Lavrov dalam keadaan baik-baik saja, sekaligus membantah kabar sebelumnya bahwa dia dilarikan ke rumah sakit.
Lavrov Tampil Bercelana Pendek
Melalui akun Instagramnya, Anggota Dewan Politik Regional Rusia Ernest Makarenko pada Senin (14/11/2022) memposting video Lavrov tengah duduk santai dengan memakai t-shirt dan celana pendek dan duduk di luar ruangan.
Video tersebut direkam dan diposting sebelumnya oleh juru bicara (jubir) Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova di Telegram-nya.
"Dirawat di rumah sakit oleh media Barat, Sergey Lavrov mengirimkan salam besar untuk semua orang dari Bali,” tulis Makarenko di Instagram.
Dia juga mengatakan kabar ini merupakan permainan politik dan mengatakan media Barat terus menulis kabar sejak 10 tahun lalu bahwa Presiden Vladimir Putin jatuh sakit.
Lavrov hadir di KTT G20 untuk menggantikan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang tak dapat hadir dan menyatakan akan hadir melalui virtual. Vladimir Putin telah dijauhi oleh para pemimpin Barat karena keputusannya untuk menyerang Ukraina pada tahun ini.