Bisnis.com, BADUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan 5 poin penting terkait infrastruktur kesehatan global, termasuk diantaranya dana pandemi (Pandemic Fund) di tengah Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Bali.
Peresmian ini ditandai dengan sambutan dari Kepala Negara sebagai pemegang Presidensi G20, di mana dirinya menegaskan bahwa pandemi tidak boleh lagi memakan korban jiwa dan meruntuhkan ekonomi global.
"Oleh sebab itu dunia harus memiliki pembiayaan untuk mencegah dan mengatasi pandemi," ujarnya dalam video rekaman yang ditayangkan secara virtual di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali.
Lebih lanjut, dia menjelakan bahwa Pandemic Fund dibentuk oleh negara anggota G20 sebagai antisipasi jika terjadi pandemi lagi di masa depan. Sejak dibentuk 8—9 September 2022 lalu, Pandemic Fund sampai saat ini telah berhasil menghimpun dana US$1,4 miliar dari 24 donor.
Menurut Jokowi, dunia membutuhkan US$31,1 miliar untuk pencegahan dan pengelolaan pandemi. Oleh sebab itu, dilanjutnya G20 akan menyiapkan pembiayaan untuk menanggulangi pandemi. Sayangnya, dana yang dikumpulkan belum cukup.
"Oleh karena itu saya mengajak berbagai pihak untuk berkontribusi. Saya mengharapkan dukungan yang lebih besar lagi untuk dana pandemi ini," ujarnya.
Baca Juga
Dia berharap ke depannya dunia dapat menciptakan pusat dan manufaktur vaksin yang lebih merata, sertifikasi vaksin bagi pelaku perjalanan dan pengembangan penelitian patogen.
Lebih lanjut, dia mengatakan G20 juga membahas 5 poin penting mengenai infrasturktur kesehatan di tingkat global, di mana pandemic fund nantinya akan berfokus diantaranya.
5 poin penting mengenai infrasturktur kesehatan global
- Pembentukan platform koordinasi darurat kesehatan
- Genome pemantauan patogen
- Pentingnya digital global
- Sertifikasi vaksin untuk keamanan perjalanan internasional
- Pembentukan pusat penelitian manufaktur yang lebih adil dan merata.