Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dari Kamboja, Jokowi Bertolak ke Bali Siang Ini untuk KTT G20

Presiden Jokowi bersama rombongan bakal bertolak ke Bali pada Minggu (13/11/2022) siang ini untuk menghadiri KTT G20 di Bali.
Presiden Joko Widodo./setkab.go.id
Presiden Joko Widodo./setkab.go.id

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama rombongan bakal bertolak ke Bali pada Minggu (13/11/2022) siang ini, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi  atau KTT G20 di Bali.

Saat ini, Jokowi masih menghadiri Dialog Asean global ke-2 yang akan digelar di Hotel Sokha, Phnom Penh, Minggu (13/11/2022).

Selepas itu, Jokowi bakal mengikuti KTT Asia Timur ke-17. Agenda kemudian akan dilanjutkan dengan Upacara Penutupan KTT Asean ke-40 dan ke-41 serta KTT terkait lainnya, sekaligus penyerahan keketuaan Asean dari Kamboja ke Indonesia.

“Pada siang harinya, Presiden Jokowi beserta Ibu Iriana akan menuju Bandara Internasional Phnom Penh untuk kemudian lepas landas menuju Indonesia,” demikian informasi resmi dikutip dari laman Sekretariat Presiden, Minggu (13/11/2022).

Rencanannya, Jokowi bersama rombongan bakal mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali untuk melanjutkan kegiatan di KTT G20.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi dijadwalkan meluncurkan program dana darurat persiapan menghadapi pandemi atau Pandemic Fund jelang KTT G20 Bali.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan Pandemic Fund, yang semula bernama Financial Intermediary Fund for Pandemic Preparedness, muncul saat Presidensi Italia pada tahun lalu.

"Pak Jokowi akan meluncurkan pendanaan ini pada 13 November 2022, yaitu launching pandemic fund event. Fund ini ada governing board dan calling for funding proposal sehinggasemua negara dapat menggunakan dana ini untuk mempersiapkan pandemi," ujarnya dalam konferensi pers Pertemuan Gabungan Kedua Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan (2nd JFHMM) yang berlangsung pada Sabtu (12/11/2022) malam.

Sri Mulyani menambahkan organisasi G20 memiliki panel yang independen untuk mengidentifikasi keperluan "dana darurat". Hasilnya, kata dia, G20 mengidentifikasi bahwa dunia memerlukan setidaknya US$10 miliar untuk Pandemic Fund.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper