Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KTT Asean–Jepang, Jokowi: Estimasi Pasar Kendaraan Listrik Capai US$2,7 Miliar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Jepang untuk meningkatkan investasi, terutama dalam manufaktur mobil listrik dan produksi baterai.
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan kepada awak media di sela-sela KTT ASEAN yang digelar di Sokha Hotel, Phnom Penh, Kamboja, Jumat, 11 November 2022. Foto: BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan kepada awak media di sela-sela KTT ASEAN yang digelar di Sokha Hotel, Phnom Penh, Kamboja, Jumat, 11 November 2022. Foto: BPMI Setpres

Bisnis.com, BADUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai Asean memiliki potensi besar bagi pengembangan kendaraan listrik dengan estimasi pasar mencapai US$2,7 miliar pada 2027, sehingga Jepang dapat menjadi mitra utama Asean melalui alih teknologi dan investasi.

“Saya mengundang Jepang untuk meningkatkan investasi, terutama dalam manufaktur mobil listrik dan produksi baterai,” katanya, dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (13/11/2022).

Dia melanjutkan, sebagai pemilik 23 persen cadangan nikel dunia, Indonesia tengah mengembangkan eksosistem industri kendaraan listrik dari hulu sampai ke hilir dengan target produksi mobil listrik mencapai 600.000 unit dan 2,45 juta sepeda motor listrik per tahun di 2030 dengan pengurangan total emisi karbondioksida 3,8 juta ton.

“Kami juga telah menetapkan peta jalan pengembangan industri kendaraan berbasis baterai. Upaya ini akan mempertebal kontribusi kawasan Indo-Pasifik sebagai epicentrum of growth dan di saat yang sama pada upaya global atasi iklim,”tuturnya.

Alhasil, Kepala Negara mendorong pembangunan ekosistem kendaraan listrik saat berbicara pada KTT Ke-25 Asean–Jepang yang berlangsung di Sokha Hotel, Phnom Penh.

“Jepang memiliki kapasitas besar dalam infrastruktur dan industri hijau. Salah satu sektor potensial yang dapat dikembangkan adalah pembangunan ekosistem kendaraan listrik,” katanya.

Apalagi, dia menyampaikan bahwa pada 2023 Asean dan Jepang akan memperingati 50 tahun kemitraan.

Jokowi berharap momentum emas tersebut bisa dimanfaatkan untuk membangun ekonomi kawasan yang lebih tangguh dan hijau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper