Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril menyampaikan bahwa virus Covid-19 subvarian Omicron, XBB, saat ini telah mendominasi laporan kasus harian Covid-19 di Indonesia.
Hingga Kamis (10/11/2022), setidaknya tercatat 48 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 akibat subvarian XBB.
Syahril menjelaskan, kasus tersebut merupakan laporan yang disampaikan oleh 10 provinsi di Indonesia meliputi Provinsi DKI Jakarta, Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Sumatera Utara, dan Riau.
Menurut Syahril, keberadaan subvarian XBB kini juga telah menggeser subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang sebelumnya menjadi penyebab utama dari munculnya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
Subvarian XBB, ujar Syahril, bahkan memiliki tingkat transmibilitas atau kemampun untuk menyebar yang lebih tinggi jika dibandingkan subvarian BA.5.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, subvarian baru ini diprediksikan akan mencapai puncak kasus tertingginya pada Desember 2022 hingga Januari 2023.
Pada periode tersebut Indonesia diperkirakan akan mencatat lonjakan hingga 20.000 kasus per hari.
Budi mengatakan, perkiraan tersebut mengacu pada tren kenaikan kasus akibat subvarian XBB yang telah terlebih dahulu dialami oleh Singapura.
"Kalau mengikuti pola Singapura, dalam satu bulan ke depan ini akan naik mendekati angka 20.000 per hari. Sama seperti bulan Agustus kemarin," tutur Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (8/11/2022).