Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kesombongan Politik, Partai Demokrat vs PDIP Saling Tuding

Dua elite dari masing-masing Partai Demokrat dan PDI Perjuangan (PDIP) saling berdebat tentang kesombongan politik.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (11/4/2022). Andi Arief diperiksa sebagai saksi dalam perkara dugaan suap Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud. /Antara
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (11/4/2022). Andi Arief diperiksa sebagai saksi dalam perkara dugaan suap Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Dua elite dari masing-masing Partai Demokrat dan PDI Perjuangan (PDIP) saling berbalas pernyataan terkait kesombongan politik.

Bermula ketika Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Andi Arief mengatakan terdapat kubu di PDI Perjuangan (PDIP) yang tak mau melakukan komunikasi politik dengan pihaknya.

Andi mengakui, secara umum pihak PDIP mau berkomunikasi dengan Demokrat. Menurutnya, kubu Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto terkesan sombong kepada Demokrat.

“PDIP pun sebagian besar mau berkomunikasi dengan Partai Demokrat, hanya kubu Pak Hasto yang tidak mau berkomunikasi, yang aliran sombong,” ujar Andi lewat pesan suara, Selasa (8/11/2022).

Dia merasa tak ada yang salah dengan sikap PDIP ‘kubu’ Hasto tersebut. Meski begitu, dia membandingkan sikap PDIP tersebut dengan sikap partai politik (parpol) atau koalisi parpol yang lain.

Andi menambahkan, seharusnya setiap parpol mau membangun komunikasi dengan parpol lain tanpa terkecuali jika memang ingin memajukan negara.

“Saya kira itu hak dari PDIP, tapi paling tidak Koalisi Perubahan dan KIB [Koalisi Indonesia Bersatu] ini, partai yang koalisi Pak Prabowo, partai yang mau komunikasi, yang sama-sama sadar bahwa bangun negara ini tidak bisa sendirian, harus bareng-bareng,” jelasnya.

Respons PDIP

Pihak PDIP tak tinggal diam, Ketua DPP PDIP Said Abdullah membantah bahwa partainya memiliki kubu-kubu tersendiri. Menurutnya, Andi hanya coba membuat kesan PDIP terpecah belah dengan pernyataan tersebut.

“Di PDIP tak ada kubu. Itu saya pastikan. Andi Arief jangan coba-coba memecah belah PDIP, seakan-akan di PDIP ada kubu-kubuan. Kami enggak pernah mengenal kubu di PDIP,” ujar Said kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (8/11/2022).

Dia malah curiga bahwa Demokrat yang sebenarnya memiliki kubu-kubu di internal partainya, sehingga Andi coba menyamakannya dengan PDIP.

Said menambahkan, PDIP tak pernah menutup komunikasi dengan Demokrat. Dirinya sebagai ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR selalu berkomunikasi dengan elite Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, yang merupakan wakil ketua Banggar DPR.

“Saya komunikasi dengan Pak Ibas. Saya ketua Banggar, Pak Ibas wakil ketua Banggar, masa tidak berkomunikasi? Andi Arief yang salah alamat,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper