Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hary Tanoe Targetkan Perindo Raih Dua Digit Suara di Pemilu 2024

Ketum Perindo Harry Tanoesoedibjo targetkan peroleh dua digit suara di Pemilu 2024.
Hary Tanoe Targetkan Perindo Raih Dua Digit Suara di Pemilu 2024
Hary Tanoe Targetkan Perindo Raih Dua Digit Suara di Pemilu 2024

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo menargetkan partai politiknya dapat meraih suara lebih signifikan dan memperoleh kursi parlemen sebanyak 2 digit pada Pemilu 2024.

Hal tersebut disampaikannya saat membuka perayaan HUT Partai Perindo ke-8 di iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2022).

"Tentunya kami mengharapkan bisa memperoleh kursi dua digit", katanya, Senin (7/11/2022). 

Lebih lanjut, dia menjelasan bahwa target dua digit untuk meraih kursi DPR RI dilakukan agar partai politik (parpol) berlogo burung garuda tersebut bisa jadi pelengkap untuk membangun Indonesia.

"Kalau satu digit, tidak bisa berbuat banyak. Dua digit bisa jadi pelengkap yang baik bersama-sama dengan yang lain membangun Indonesia,” katanya.

Oleh sebab itu, Hary Tanoe pun secara gambling turut meminta arahan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hadir di acara perayaan HUT Partai Perindo ke-8. 

"Nanti setelah ini mohon arahan dari bapak, bagaimana bisa dua digit, karena Pak Jokowi telah membuktikan dari wali kota, lompat gubernur, langsung presiden tanpa gagal," katanya.

Apalagi, Hary Tanoe pun juga mengeklaim bahwa kekalahan Perindo pada Pemilihan Legislatif (pileg) 2019 disebabkan karena kasus pidana yang sempat menjeratnya jadi tersangka pada 2017.

Dia menilai, kasus tersebut mengakibatkan partai mereka tidak mendapatkan satupun kursi di parlemen. Meskipun penyidikan kasus itu akhirnya dihentikan pada 2018, dia menganggap bahwa waktunya untuk memimpin partai dalam hal pemenangan pemilu telah terganggu.

"2017 ada hal yang saya ingat. Saya ditersangkakan hanya karena kasus SMS. Oleh karena itu, saya sebagai pimpinan partai tidak bisa secara efektif mengelola partai. Itu alasan yang jelas waktu Pemilu 2019 Partai Perindo gagal atau mungkin digagalkan," pungkas Hary.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper