Bisnis.com, JAKARTA – Rusia mengalami kebocoran data berupa e-mail. Salah satu informasi yang bocor mengungkap kondisi kesehatan Presiden Vladimir Putin yang mengidap penyakit kanker pankreas dan parkinson.
Sebelum terjadinya kebocoran data, Putin telah lebih dulu menjadi perbincangan di kalangan masyarakat karena kondisi kesehatannya beberapa tahun terakhir.
Sejumlah pihak menyoroti kondisi Putin yang tampak menurun dalam beberapa pertemuan dan tangakapan video.
Sejalan dengan itu, sumber intilijen menyebut Putin sempat mengalami bengkak di wajah.
Sumber intelijen Rusia muncul untuk memberikan konfirmasi terkait isi pesan tersebut. Dia membenarkan, Putin sedang mengalami sakit keras.
"Saya bisa memberikan konfirmasi karena (Putin) telah didiagnosis dengan penyakit Parkinson tahap awal, tetapi itu sudah berkembang," jelas layanan keamanan Rusia, yang dilansir dari New York Post, Kamis (3/11/2022).
Baca Juga
Pihak layanan menjelaskan, Putin selalu menggunakan semua jenis obat steroid berat juga suntikan untuk menghilangkan rasa sakit yang inovatif untuk menghentikan penyebaran kanker pankreas yang baru-baru ini didiagnosis.
Intelejen Rusia mengungkapkan Putin sempat mengalami pembengkakan pada wajahnya.
"Ini tidak hanya menyebabkan banyak rasa sakit, Putin memiliki keadaan wajah bengkak dan efek samping lainnya termasuk penyimpangan memori," katanya.
Selain itu, ada rumor bahwa kanker pankreas yang menyebar secara bertahap, dan Putin juga menderita kanker prostat.