Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kawasan Pabrik iPHone Terbesar di Dunia Kena Lockdown Akibat Wabah Covid-19

Sebuah distrik di kota Zhengzhou China, kawasan pabrik iPhone terbesar di dunia telah dikunci oleh pihak berwenang karena wabah virus Covid-19.
iPhone 14/Bloomberg
iPhone 14/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah distrik di kota Zhengzhou China, kawasan pabrik iPhone terbesar di dunia dilockdown oleh pihak berwenang karena wabah virus Covid-19.

Penguncian (lockdown) wilayah distrik di kota Zhengzhou China telah dimulai pada Rabu (2/11/2022) dan akan berlangsung selama 7 hari kedepan.

Adapun lockdown yang diterapkan di kawasan tersebut akan berpengaruh terhadap laju produksi iPhone 14 baru yang di buat di pabrik Foxconn.

Meski begitu, orang-orang dan pebisnis China terus bergulat dengan kebijakan nol-Covid yang dikeluarkan oleh Presiden China, Xi Jinping.

Selain itu, pada Rabu (2/11/2022), otoritas setempat menyampaikan bahwa penguncian Zona Ekonomi Bandara Zhengzhou juga akan segera dimulai, dan akan berakhir pada (9/11).

Lalu, menurut pemberitahuan resmi, bahwa layanan transportasi umum juga telah ditangguhkan dan orang-orang disarankan untuk bekerja dari rumah. Para pejabat berjanji akan menindak tegas semua jenis pelanggaran peraturan.

Diketahui, Zhengzhou merupakan ibu kota provinsi Henan di Cina tengah, dan rumah bagi sekitar 10 juta orang warga China, seperti dilansir dari BBC pada Rabu (2/11).

Lebih lanjut, dilaporkan di wilayah tersebut ada 167 kasus yang terinfeksi Covid-19 dalam 7 hari terakhir dan terjadi kenaikan dari pekan sebelumnya yang hanya 97 kasus.

Lockdown di wilayah tersebut terjadi di saat yang penting bagi Apple, tak lama usai peluncuran iPhone 14 dan menjelang musim belanja Natal dan Tahun Baru Imlek.

Adapun pabrik Foxconn di Zhengzhou China, mempekerjakan sekitar 200.000 pekerja, dengan memproduksi sebagian besar ponsel baru Apple.

"Saat ini, pekerjaan pencegahan epidemi di Zhengzhou berkembang dengan mantap, dan dampaknya pada kelompok dapat dikendalikan. Prospek operasi untuk kuartal ini tetap tidak berubah," kata Foxconn.

Akan tetapi, dari rekaman yang dibagikan melalui media sosial China, menunjukkan bahwa para pekerja melarikan diri kembali ke kampung halaman mereka, dalam upaya untuk menghindari tertangkap di angkutan umum.

Pekerja di China (22) bermarga Xia memberi kesaksian, dan mengklaim bahwa area di sekitar pabrik telah dikunci selama berhari-hari, dengan pekerja positif Covid-19 dikarantina dan diuji setiap hari untuk mencoba menahan wabah.

Sementara itu, pada Minggu (30/10) Foxconn mengatakan tidak akan lagi mengharuskan pekerja pabriknya untuk makan di asrama mereka untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan hidup karyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper