Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pantun Prabowo Untuk Cak Imin hingga Puji Jokowi Setinggi Langit

Prabowo Subianto memuji Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),
Prabowo Subianto saat berpidato di PKB Road To Election 2024, Minggu (30/10/2022)./BISNIS-Pernita Hestin Untari.
Prabowo Subianto saat berpidato di PKB Road To Election 2024, Minggu (30/10/2022)./BISNIS-Pernita Hestin Untari.

Prabowo Puji Jokowi

Bisnis.com, JAKARTA -- Prabowo Subianto juga memuji Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Minggu (30/10/2022).

Pernyataan itu diungkapkan Prabowo Menteri Pertahanan saat menghadiri acara Road To Election 2024 di Tennis Indoor Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.  

Prabowo mengaku prihatin dengan politik menjelek-jelekkan di masyarakat. Terutama kepada Kepala Negara, padahal menurutnya kepemimpinan Jokowi saat ini sudah benar. Termasuk soal sikap Indonesia dalam perang Rusia dan Ukraina. 

“Presiden kita menegakan politik luar negeri yang benar. Kita tidak memihak manapun, Indonesia bersahabat dengan semua negara dan memiliki filosofi seribu kawan terlalu sedikit satu lawan terlalu banyak,” kata Prabowo dalam acara Road To Election 2024 di Tennis Indoor Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat. 

Dia juga mengaku kaget ketika Jokowi memutuskan untuk bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina, pada 29 Juni 2022.

“Saya kaget, Ukraina sedang dihujani roket dan bom tapi beliau berani. Padahal yang Kopassus [Komandan Pasukan Khusus] aku, beliau bukan Kopassus boleh juga Wong Solo ini luar biasa,” kayanya.

Prabowo mengaku ingin belajar kepada Jokowi terkait keberaniannya tersebut. Setelah itu, dia mengaku diutus Kepala Negara untuk mengunjungi Kremlin, Rusia. 

“Beliau ingin mendamaikan. Saya di perintah ke Moscow, ke Washington DC. Coba tanya Indonesia bagaimana bisa bantu. Sesudah itu saya ke Tiongkok. Indonesia ingin menjadi juru damai. Turki, Kazakhtan, dan India juga. Semua negara ingin untuk melerai jangan sampai terjadi perang besar. Kalau perang besar kita akan banyak menderita,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper