Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo alias Jokowi turut mengucapkan rasa belasungkawa atas tragedi pesta Halloween di distrik Itaewon, Korea Selatan.
Jokowi mengaku sedih atas tragedi yang terjadi di Kota Seoul tersebut.
"Belasungkawa terdalam saya kepada mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai," kata Jokowi dikutip dari akun twitter-nya @jokowi, Minggu (30/10/2022).
Menurut Jokowi Indonesia turut berduka cita atas tragedi yang menewaskan 150 orang itu. Dia juga berharap para pihak yang terdampak dapat segera pulih.
"Indonesia berduka bersama rakyat Korea Selatan dan berharap mereka yang terluka cepat pulih," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah kota metropolitan Seoul, Korea Selatan, mengatakan telah menerima 355 laporan orang hilang terkait dengan tragedi pesta Halloween di distrik Itaewon.
Baca Juga
Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Kota Seoul melaporkan bahwa pusat layanan masyarakat Hannam-dong telah menerima 44 laporan langsung dan 411 panggilan dengan total 355 laporan orang hilang hingga saat ini.
Dikutip dari Korea Times, Minggu (30/10/2022) dilaporkan 151 orang tewas dan 82 lainnya terluka dalam kekacauan di distrik hiburan saat kerumunan besar berkumpul di jalan sempit untuk merayakan Halloween pada Sabtu malam, menurut otoritas kebakaran.
Diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (29/10/2022) malam beberapa laporan terkait lonjakan massa di Itaewon diterima ke Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan. Di sisi lain, ribuan orang telah berpartisipasi dalam perayaan Halloween di daerah tersebut.
Awalnya hanya 50 orang yang menunjukkan gejala sesak nafas dan henti jantung akibat berdesakan. Namun, tak berselang lama mereka terjatuh dan saling menimpa.
Kepala Pemadam Kebakaran Yongsan Choi Seong-beom melaporkan sedikitnya 19 warga asing dipastikan tewas terinjak-injak di distrik Itaewon selama perayaan Halloween. Warga asing tersebut berkebangsaan Iran, Uzbekistan, China dan Norwegia.
Sementara itu, Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto memastikan belum ada informasi dari kepolisian setempat terkait adanya warga Indonesia yang menjadi korban.
“Hingga pagi ini [Minggu (30/10/2022)], informasi dari kepolisian menyebutkan belum diketahui adanya WNI yang menjadi korban,” kata Gandi dalam keterangan resmi.