Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Shtayyeh menyampaikan bahwa ada kekosongan politik di tingkat global akibat sejumlah alasan.
Hal ini disamapaikannya saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (24/10/2022).
“Saat ini terdapat kekosongan politik global, apalagi di satu sisi ada rencana pemilihan di Amerika Serikat (AS), krisis Ukrania, dan di sisi lain Israel juga akan segera melakukan pemilu,” ujarnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (24/10/2022).
Dijelaskan, kesibukan sejumlah negara menyebabkan ada kekosongan politik, sehingga perlu dilakukannya langkah dan gagasan baru untuk mengisi kekosongan itu.
Menurutnya, langkah dan gagasan itu aktif dilakukan oleh Indonesia yang disebutnya tidak pernah berhenti dan tidak terbatas dalam mengembangkan program atau upaya politik dalam menuju kemerdekaan Palestina agar mendapat keanggotaan penuh di PBB.
Meski begitu, Shtayyeh menyayangkan hal ini justru kontradiktif dengan Israel, khususnya upaya membendung kemerdekaan Palestina.
Baca Juga
Hal ini dibuktikannya melalui kampanye-kampanye calon presiden (capres) Israel.
“Bapak Presiden dalam waktu dekat ada pemilihan presiden atau pemilu di Israel, tetapi sangat disayangkan bahwa kampanye yang dilakukan mengorbankan hak-hak Palestina dan sudah lebih dari 170 orang yang meninggal di Palestina dan ribuan orang di penjara, ribuan orang terluka akibat serangan yang terus berjalan,” ujarnya
Dia berharap agar setiap negara dapat membantu menghentikan serangan aparat Israel kepada warga palestina, serta menghentikan pelanggaran Israel kepada rakyatnya.
Shtayyeh menegaskan, bahwa kunjungannya ke Indonesia merupakan puncak dari hubungan 33 tahun bilateral antara kedua negara.
Dia sangat mengapresiasi kebijakan Jokowi dalam mengelola keanekaragaman di Indonesia.
Menurutnya, penandatanganan perjanjian kedua negara bukan sebagai sebuah aspek materil, tetapi menunjukkan dukungan yang nyata antara Indonesia dan Palestina, baik dalam bentuk bantuan kemanusiaan, ekonomi, hingga capacity building antara kedua Negara.
Dia juga menyampaikan telah melakukan pembahasan mengenai Presidensi G20 2022 di Bali bersama dengan Jokowi dan berharap atas kelancaran even internasional tersebut.
“Kami doakan semoga Indonesia sukses dalam menyelenggarakan G20 dan bisa menyampaikan pesan dukungan kepada Palestina di forum tersebut. Bangsa palestina juga mendukung rekonsiliasi Palestina dalam mencapai kemerdekaan kami,” pungkas Shtayyeh.