Bisnis.com, JAKARTA - Ketua gerakan We Stand with Rusia, Vladimir Rogov, melaporkan adanya ledakan yang terdengar dari arah pinggir Kota Zaporizhzia pada Kamis (13/10/2022).
Ledakan terdengar di pinggiran Zaporizhzia yang sementara ini berada di bawah kendali Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dikutip dari laman Kantor Berita Rusia, Tass, Kamis (13/10/2022).
Adapun, peristiwa ini bukan kali pertama. Ledakan juga sempat menghantam permukiman penduduk di Kyiv, Ibu Kota Ukraina pada Kamis (13/10/2022) pagi waktu setempat.
Melansir dari CNN, serangan rudal semakin intensif dikirim setelah Rusia menduga bahwa Ukraina menjadi pihak yang bertanggungjawab atas penghancuran jembatan di wilayah Krimea, yang saat ini telah diduduki Rusia.
Serangan yang diluncurkan Rusia selama beberapa hari terakhir sebagian besar diarahkan pada infrastruktur energi Ukraina. Sementara itu, serangan rudal tersebut akhirnya berujung pada kecaman dari berbagai pihak, tak terkecuali Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Menurut Biden, serangan-serangan tersebut menjadi bentuk kebrutalan total yang disampaikan oleh Rusia.
Atas kekacauan tersebut, Biden telah mengisyaratkan bahwa dirinya setuju untuk memberikan sanksi baru terhadap Rusia. Sebaliknya, Biden justru akan memberikan sejumlah kiriman senjata bagi Ukraina.