Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Thailand Beri Kompensasi Rp5,29 Miliar untuk Keluarga Korban Penembakan Massal

Thailand membayar lebih dari 13 juta baht atau setara Rp5,29 miliar sebagai kompensasi kepada korban penembakan massal.
Para keluarga korban penembakan massal di tempat penitipan anak Distrik Na Klang, Provinsi Nong Bua Lam Phu, Thailand, berkumpul pada Jumat (7/10/2022). Penembakan massal yang dilakukan seorang mantan polisi itu menewaskan 37 orang, dan 10 orang terluka. Sebagian besar korban adalah anak-anak./Istimewa
Para keluarga korban penembakan massal di tempat penitipan anak Distrik Na Klang, Provinsi Nong Bua Lam Phu, Thailand, berkumpul pada Jumat (7/10/2022). Penembakan massal yang dilakukan seorang mantan polisi itu menewaskan 37 orang, dan 10 orang terluka. Sebagian besar korban adalah anak-anak./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Thailand telah membayar lebih dari 13 juta baht atau setara Rp5,29 miliar sebagai kompensasi kepada korban luka dan keluarga korban penembakan massal di Distrik Na Klang, Provinsi Nong Bua Lam Phu, Thailand.

Juru bicara pemerintah Thailand Anucha Burapachaisri mengatakan, uang tersebut diambil dari Kantor Jaminan Sosial, dana untuk korban bencana publik, serta Kementerian Kehakiman.

Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha bersama dengan sejumlah menteri kabinet bertolak ke Nong Bua Lam Phu pada Jumat (7/10/2022) untuk mengunjungi keluarga yang terluka dan berduka, demikian melansir Bangkok Post, Sabtu (8/10/2022).

Diberitakan sebelumnya, seorang mantan sersan polisi bersenjatakan pistol dan pisau mengamuk di pusat penitipan anak pada Kamis (6/10/2022). 

Pelaku yang diketahui bernama Panya Khamrab itu menyerang anak-anak dan orang dewasa di Distrik Na Klang, Provinsi Nong Bua Lam Phu, Thailand.

Khamrab sendiri telah dikeluarkan dari kepolisian pada Januari lalu, lantaran menyimpan obat-obatan terlarang berupa pil jenis methamphetamin.

Dia membunuh anak-anak yang sedang tidur dan guru mereka, serta membunuh lebih banyak orang saat mengemudi kembali ke rumahnya, di mana dia membunuh istri dan anaknya yang berusia 3 tahun sebelum menghabisi nyawanya sendiri.

Kepala Polisi Nasional Jenderal Pol Damrongsak Kittiprapas mengatakan si pembunuh menggunakan goloknya untuk membunuh sebagian besar anak-anak, tetapi juga menggunakan senjatanya pada beberapa korban. 

Menurut Rumah Sakit Nong Bua Lam Phu, total korban sebanyak 37 orang, termasuk si pembunuh, dengan 10 lainnya terluka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper