Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Direktur PT RDG Airlines Gibbrael Issak pada Selasa (4/10/2022).
Gibbrael bakal diperiksa sebagai saksi dalam perkara suap proyek infrastruktur Papua yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe.
Selain Gibbrael, KPK juga memanggil Pilot Pesawat PT RDG Airlines Sri Mulyanto sebagai saksi dalam perkara ini.
"Hari ini (4/10) bertempat digedung Merah Putih KPK, Tim Penyidik menjadwalkan pemanggilan saksi- saksi," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (4/10/2022).
Sebelumnya, KPK sempat mendalami soal penggunaan jet pribadi milik warga negara Singapura oleh Gubernur Papua Lukas Enembe.
Hal ini didalami penyidik saat memeriksa Pramugari PT RDG Airlines Tamara Anggraeny terkait perkara suap proyek infrastruktur yang menjerat Lukas.
"Saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dugaan adanya penggunaan private jet dengan layanan first class oleh tersangka LE (Lukas Enembe)," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (4/10/2022).
Selain soal penggunaan jet pribadi, penyidik juga mengkonfirmasi soal dugaan pemberian uang oleh Lukas Enembe ke sejumlah pihak.
"Kemudian dikonfirmasi juga mengenai pengetahuan saksi soal dugaan uang yang diberikan tersangka ke beberapa pihak," kata Ali.
Saksi Pramugari PT RDG Airlines Tamara Anggraeny mengungkap Gubernur Papua Lukas Enembe kerap kali naik jet pribadi milik seorang warga negara Singapura.
Hal tersebut diungkapkan Tamara seusai diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap proyek yang menjerat Lukas Enembe. Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Lukas Enembe.
"Banyak banget (Lukas naik jet pribadi), beberapa kali," kata Tamara di depan Gedung KPK, Senin (3/10/2022).
Tamara mengatakan jet pribadi itu milik seseorang berkewarganegaraan Singapura. Dia tidak memperinci siapa WN Singapura tersebut.
"Punya Pribadi, orang Singapura," kata Tamara.