Bisnis.com, JAKARTA - Kapal perang permukaan laut paling canggih milik Angkatan Laut AS menunjukkan kemampuan silumannya di kawasan Pasifik barat dalam sebuah misi. Kapal itu dikabarkan mampu melepaskan rudal hipersonik.
Kapal USS Zumwalt itu merupakan jenis pertama di kelas tiga untuk kapal perusak rudal berpemandu multimisi.
Menurut Angkatan Laut AS kapal itu akan menciptakan tingkat kompleksitas ruang pertempuran baru untuk musuh potensial.
Di kawasan Pasifik, salah satu musuh potensial adalah China dan Zumwalt pasti akan menarik perhatian Beijing.
Kehadiran kapal perang siluman menarik banyak perhatian China, terutama jika Zumwalt dilengkapi dengan senjata hipersonik, kata analis Carl Schuster, mantan kapten Angkatan Laut AS seperti dikutip CNN.com, Selasa (27/9/2022).
Sebuah laporan pada Agustus lalu dari US Naval Institute menyatakan Zumwalt akan ditingkatkan tahun depan untuk mengakomodasi Common Hypersonic Glide Body (C-HGB) milik Pentagon.
Baca Juga
C-HGB merupakan sebuah sistem senjata yang menggunakan motor roket pendorong untuk menembakkan rudal dengan kecepatan hipersonik.
Sementara itu, menurut laporan Layanan Penelitian Kongres Mei 2022, C-HGB dapat bermanuver sehingga membuatnya lebih sulit untuk dideteksi dan dicegat serta dapat melakukan perjalanan pada Mach 5 atau lebih tinggi. Kecepatan itu setidaknya lima kali lebih cepat dari kecepatan suara atau hingga 13.000 mil (20.921 kilometer) per jam.
"C-HGB dimaksudkan untuk dapat menghancurkan target berdasarkan kecepatannya saja," menurut laporan itu.
Setelah melakukan kunjungan pelabuhan di Guam minggu lalu, Zumwalt tiba di Jepang pada hari Senin, kata juru bicara Armada ke-7 Angkatan Laut AS Lt. Mark Langford.