Bisnis.com, SOLO - Perang yang terjadi antara Rusia vs Ukraina masih berlanjut. Per Selasa, 20 September 2022 ini, media asal Inggris menyatakan Rusia telah kalah.
Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan, sebab tentara Rusia telah kehilangan setidaknya empat pesawat tempur selama 10 hari terakhir, dan sekitar 55 sejak awal invasi.
“Rusia kemungkinan besar kehilangan setidaknya empat jet tempur di Ukraina dalam 10 hari terakhir, dengan pengurangan sekitar 55 sejak dimulainya invasi,” bunyi pembaruan intelijen tentang Ukraina dari Kementerian Pertahanan Inggris pada 19 September 2022.
Jika dilihat dari pernyataan tersebut, Inggris telah menganggap Rusia kalah duel di udara saat melawan tentara Ukraina.
Wajar saja, militer udara Ukraina dikabarkan mendapat bantuan berupa peralatan perang dari Amerika Serikat yang nilainya tak bisa dianggap kecil.
Inggris mengatakan jika kualitas pilot Rusia dalam menangai serangan mendadak terlihat buruk.
Baca Juga
Hal ini membuat Ukraina berhasil menaklukan mereka, meski melalui proses yang tidak begitu mudah.
“Kesadaran situasional pilot Rusia seringkali buruk. Ada kemungkinan realistis bahwa beberapa pesawat telah tersesat di wilayah musuh dan ke zona pertahanan udara yang lebih padat karena garis depan bergerak cepat,” bunyi laporan itu.
Laporan juga mencatat kurangnya superioritas udara Rusia tetap menjadi salah satu faktor terpenting yang menopang kerapuhan desain operasionalnya di Ukraina.
Seperti diberitakan, menurut Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, tentara Rusia kehilangan 251 pesawat di Ukraina dari 24 Februari hingga 18 September.
Yang paling memalukan adalah Su-34 Rusia yang jatuh ke tanah hanya karena ditembak oleh senapan jadul milik pensiunan Ukraina.