Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejarah dan Keunikan Westminster Abbey Tempat Upacara Pemakaman Ratu Elizabeth II

Westminster Abbey tak hanya digunakan sebagai biara tetapi juga sebagai tempat penobatan dan pemakaman bagi raja dan ratu Kerajaan Inggris.
Di bawah keputusan Raja Henry III, selain menjadi tempat ibadah, pemujaan, serta pemakaman, Westminster juga difungsikan sebagai tempat penobatan bagi Raja atau Ratu Inggris selanjutnya. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @facebook westminster abbey
Di bawah keputusan Raja Henry III, selain menjadi tempat ibadah, pemujaan, serta pemakaman, Westminster juga difungsikan sebagai tempat penobatan bagi Raja atau Ratu Inggris selanjutnya. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @facebook westminster abbey

Dibangun Abad Kesepuluh

Westminster Abbey pertama kali dibangun pada abad kesepuluh ketika seorang nelayan lokal di daerah Sungai Thames memperoleh penglihat tentang St Peter. Dia lantas mendirikan sebuah gereja.

Raja Inggris kala itu yakni Edward, akhirnya memutuskan untuk membangun kembali serta memperbesar gereja yang terletak di tepi Sungai Thames. Edward ingin membangun sebuah gereja pemakaman kerajaan.

Gereja ini dikenal sebagai Gereja Katedral Barat. Penamaan ini ditujukan untuk membedakannya dari Katedral St Paul yang sering disebut sebagai Gereja Katedral Timur yang sama-sama berlokasi di London.

Sayangnya, ketika gereja ditahbiskan pada 28 Desember 1065, kondisi Raja Edward memburuk dan membuatnya tak dapat menghadiri prosesi tersebut. Raja Edward kemudian dinyatakan meninggal dunia seminggu setelahnya dan juga dimakamkan di gereja tersebut.

Dikutip dari Westminster-abbey.org, salah satu upacara paling penting yang terjadi pada periode tersebut adalah penobatan William the Conqueror pada Hari Natal tahun 1066.

Pada abad ke-13, Raja Henry III memutuskan untuk kembali melakukan pemugaran terhadap biara tersebut dengan merobohkan hampir seluruh bagian lama dari biara.

Henry memilih untuk membangun Westminster Abbey dengan gaya arsitektur Gotik klasik seperti yang terlihat hingga saat ini.

Di bawah keputusan Raja Inggris, Westminster Abbey akhirnya tak hanya digunakan sebagai biara dan tempat pemujaan, tetapi juga dirancang sebagai tempat penobatan dan pemakaman bagi raja dan ratu Inggris. 

Gereja itu kemudian ditahbiskan pada 13 Oktober 1269. Bahkan hingga akhir hayatnya, Raja Henry III masih terus melakukan berbagai rekonstruksi biara. Proyek ini harus dihentikan pada 1972 ketika Raja Henry III meninggal dunia.

Pada awal abad keenam belas, Raja Henry VII membangun sebuah kapel megah yang dihiasi oleh hasil pahatan yang diciptakan oleh pemahat asal Italia, Pietro Torrigiano. Kapel ini kemudian ditahbiskan pada 19 Februari 1516 dan disebut sebagai Kapel Lady.

Keindahan Kapel Lady semakin terpancar ketika dibangun sebuah jendela kaca patri di bagian atas kapel tersebut. Kaca patri ini dibangun oleh Alan Younger. Selain itu, kesan berwarna pada Kapel Lady dapat dilihat daru dua jendela berwarna biru rancangan Hughie O’Donoghue.

Pada 1540, Raja Henry VIII menetapkan Westminster sebagai sebuah gereja katedral dengan seorang uskup bernama Thomas Thirlby.  

Di bawah Undang-Undang Parlemen, Westminster yang menjadi keuskupan independen akhirnya ditetapkan sebagai gereja katedral di bawah Keuskupan London.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper