Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beredar Rekaman Jenderal Dudung Ingin Balas Effendi Simbolon

Sebuah rekaman video memperlihatkan tentang respons Jenderal TNI Dudung Abdurachman terhadap pernyataan Effendi Simbolon.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman di acara Coffee Morning Pimpinan Redaksi Media di Jakarta, Senin (7/2/2022). JIBI/Bisnis-Sholahudin Al Ayubbi
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman di acara Coffee Morning Pimpinan Redaksi Media di Jakarta, Senin (7/2/2022). JIBI/Bisnis-Sholahudin Al Ayubbi

Bisnis.com, JAKARTA – Hubungan antara Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon dan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman memanas karena penyataan politikus PDIP itu yang menyebut TNI sebagai gerombolan.

Effendi belakangan telah meminta maaf karena pernyataannya telah menimbulkan kemarahan sejumlah elemen di TNI AD.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman sebagaimana dilansir dari Tempo menyatakan bahwa prajurit TNI di tingkat Tantama dan Bintara sudah panas dan marah atas pernyataan tersebut.

"Jangan salahkan prajurit kita ngamuk gitu lho," kata dia dalam cuplikan rekaman rapat Dudung bersama Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Mayor Jenderal Agus Subiyanto, dilansir dari Tempo, Rabu (14/9/2022).

Dudung menyebut nama Effendi Simbolon sebanyak tiga kali, tapi rekaman ini tidak mencantumkan pokok masalah dari pernyataan legislator tersebut yang diprotes oleh Dudung.

Tapi Effendi sekarang jadi sorotan karena beberapa komentarnya soal TNI saat rapat di Komisi I bidang Pertahanan, di DPR, Jakarta, Senin, 5 September 2022.

Dalam rapat, kader PDI Perjuangan itu mempertanyakan ketidakhadiran Dudung di rapat dan mengatakan bahwa ada disharmoni hubungan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Dudung. Dia bahkan mengatakan sikap TNI melebihi ormas dan menggunakan kata gerombolan. "Jadi tidak ada kepatuhan," kata Effendi.

Dalam rekaman, awalnya Dudung meminta prajuritnya tidak diam saja dengan kondisi saat ini. Ia pun mengatakan akan membalas pernyataan Effendi tersebut saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada tanggal 26 nanti, tanpa menyebutkan bulannya.

"Saya buktikan sama kalian kalau nanti saya akan balas dia, jangan kita diam saja, dia itu siapa? Enggak berpengaruh," ujar Dudung. Ia tampak protes karena harga diri dan kehormatan TNI menjadi diinjak-injak.

Barulah kemudian Dudung meminta jangan ada pihak yang menyalahkan prajurit TNI yang mengamuk. "Prajurit kita ini sekarang di kelompok di grup Tantama saja sudah menggelora, sudah panas, kelompok Bintara sudah marah. Kok kita kelompok perwira santai-santai saja gitu lho?"

Tempo menyebut bahwa pihak Kepala Dinas Penerangan TNI AD belum memberikan respons terkait permintaan konfirmasi mengenai rekaman tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Edi Suwiknyo
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper