Bisnis.com, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa enggan angkat bicara perihal namanya yang masuk ke dalam radar Partai NasDem sebagai bakal calon presiden (capres) di Pemilu 2024 mendatang. Terkait hal ini, Jenderal bintang empat itu hanya mampu melemparkan senyuman kepada para awak media.
"Saya kan masih panglima TNI, saya masih akan bertugas sampai saya pensiun," terang Andika ketika ditemui di Nusantara II, Gedung DPR/MPR RI, Senin (5/9/2022).
Meskipun kerap kali masuk ke dalam bursa capres 2024, Andika menyebut dirinya masih akan berfokus pada tugas yang telah diamanahkan kepada dirinya sejak 2021 lalu. Tugas itu, tambahnya, tentu akan dijalankan dengan semaksimal mungkin hingga masa pensiunnya tiba.
Sebelumnya, nama Andika Perkasa keluar sebagai salah satu bakal capres yang digadang oleh Partai NasDem. Nama Andika menjadi satu-satunya tokoh penting TNI yang keluar dalam pilihan bakal capres milik Partai NasDem.
Selain Andika, dua posisi lainnya diisi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Latar belakang Andika yang dinilai begitu erat dengan dunia militer maupun sipil nyatanya menjadi pertimbangan utama bagi NasDem untuk menetapakan bintang empat itu sebagai bacapres pilihannya. Adapun hal tersebut disampaikan Ketua DPP NasDem Willy Aditya seusai Rapat Kerja Nasional Partai NasDem Juni 2022.
Menurut Willy, Andika menjadi calon yang lebih kualitatif jika dibandingkan dengan nama Menteri BUMN Erick Thohir yang masuk dalam jajaran tiga besar bacapres yang diusung NasDem.
"Terkait dengan Andika Perkasa, dia variable yang lebih kualitatif. Bagaimana komitmen dia menjaga negara, bangsa. Bagaimana komitmen menjaga stabilitas dan kemudian keseimbangan antara representasi sipil dan militer," ungkap Willy.