Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Perang Rusia vs Ukraina: Polemik Pembunuhan Dugina dan Pembangkit Nuklir

Rusia akan meluncurkan latihan militer di timur negara dengan melibatkan pasukan dari China.
Seorang penyelamat berada di sebuah gudang barang yang hancur akibat serangan, di tengah invasi Rusia di Ukraina, di Sievierodonetsk, Ukraina, 21 Maret 2022./Antara
Seorang penyelamat berada di sebuah gudang barang yang hancur akibat serangan, di tengah invasi Rusia di Ukraina, di Sievierodonetsk, Ukraina, 21 Maret 2022./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pergolakan gesekan geopolitik antara Rusia dan Ukraina masih tak kunjung menemukan titik terang. Perseteruan kian memanas pasca tuduhan yang dilemparkan Rusia terhadap Ukraina atas kematian Darya Dugina.

Simak rangkuman perang Rusia vs Ukraina hari ini, Selasa (30/8/2022):

1. Tentara Ukraina melancarkan serangan balasan selatan dalam upaya untuk membebaskan Kherson

Pasukan Ukraina telah melancarkan serangan balasan di selatan, yang bertujuan untuk mendorong pasukan Rusia kembali melintasi sungai Dnipro dan merebut kembali kota Kherson yang diduduki, pemerintah setempat mengumumkan pada hari Senin.

"Ini adalah pengumuman dari apa yang telah kami tunggu sejak musim semi: ini adalah awal dari akhir pendudukan wilayah Kherson," jelas wakil lokal dan penasihat gubernur regional Sergey Khlan kepada media Ukraina.

Sekadar informasi, pasukan Rusia telah merebut kota selatan berpenduduk 280.000 jiwa pada awal invasi ke Ukraina.

2. Sedikitnya dua tewas dan 24 terluka dalam pengeboman Rusia di Mykolaiv

Penembakan Rusia menghantam daerah pemukiman di kota Mykolaiv, Ukraina selatan, pada Senin (30/8/2022). Berdasarkan kesaksian yang diberikan oleh pejabat setempat, peristiwa tersebut menewaskan dua orang dan menghancurkan pemukiman warga.

Dilaporkan bahwa, serangan itu menghantam sebuah rumah keluarga tepat di sebelah sekolah hingga menewaskan seorang wanita. Kedua rumah di properti itu ditinggalkan dalam reruntuhan, dengan kondisi tanah rusak yang meninggalkan lubang besar. 

Walikota Oleksandr Senkevych mengatakan melalui informasi yang dibagikan melalui Telegram, setidaknya dua orang dilaporkan tewas dan rumah tempat tinggal serta sebuah sekolah juga turut hancur dalam serangan. 

3. Rusia klaim telah mengidentifikasi tersangka kedua dalam pembunuhan Dugina

Layanan keamanan FSB Rusia pada Senin (29/8/2022) menunjuk seorang warga negara Ukraina lainnya yang diduga sebagai bagian dari tim yang membunuh Darya Dugina, putri seorang ultra-nasionalis Rusia terkemuka.

Seperti yang diketahui bersama, Darya Dugina merupakan putri dari seorang sekutu Vladimir Putin, yakni Alexander Dugin yang juga merupakan pendukung vokal dari apa yang disebut Rusia "operasi militer khusus" di Ukraina.

Darya Dugina tewas dalam pengeboman mobil di luar Moskow pada 20 Agustus dalam apa yang disebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "kejahatan keji dan kejam"

Dua hari setelah pembunuhan wanita berusia 29 tahun itu, FSB, badan intelijen domestik utama Rusia, mengatakan telah memecahkan kasus tersebut. Setelah dilakukan penyelidikkan ditemukan terdakwa pembunuhan merupakan seorang wanita berdarah Ukraina yang dikatakan telah membuntuti Dugina selama berminggu-minggu. 

Wanita yang diduga sebagai tersangka ini diketahui telah menyewa sebuah apartemen di kompleks perumahannya dan menanam mobil Darya Dugina dengan sebuah bom. 

4. Ahli Nuklir Internasional Agendakan Kunjungan ke Pembangkit Listrik Nuklir Zaporizhzhia

Kunjungan yang telah lama ditunggu-tunggu oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) ke pembangkit listrik Zaporizhzhia di Ukraina akhirnya dapat terealisasikan. Kini IAEA tengah dalam perjalanan menuju pembangkit nuklir Zaporizhzhia. Informasi tersebut dibagikan langsung oleh badan PBB yang mengumumkan hal tersebut pada Senin (29/8/2022).

Sebelumnya, IAEA telah berusaha untuk mendapatkan akses ke pabrik terbesar di Eropa tersebut selama berbulan-bulan setelah direbut oleh pasukan Rusia pada hari-hari awal perang Ukraina. 

Kedatangan IAEA merupakan bentuk kekhawatiran masyarakat atas kegelisahan pembangkit listrik tenaga nuklir yang telah berkembang dalam beberapa pekan terakhir usai situs tersebut mengalami penembakan dan kebakaran, yang antara Rusia dan Ukraina saling menyalahkan.  

Serangan-serangan ini telah meningkatkan urgensi kunjungan inspektur internasional di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa pertempuran itu dapat memicu kebocoran nuklir. 

"Kita harus melindungi keselamatan dan keamanan fasilitas nuklir terbesar #Ukraina dan Eropa," tulisnya. “Bangga memimpin misi ini yang akan berada di #ZNPP akhir pekan ini.” jelas direktur jenderal IAEA Rafael GrossiGrossi di Twitter pada Senin pagi (29/8/2022).

5. Rusia dan China akan mengadakan latihan militer skala besar pada awal September

Rusia mengatakan pada Senin (29/8/2022) akan meluncurkan latihan militer di timur negara itu yang akan melibatkan pasukan dari China. Hal tersebut merupakan sebuah pertunjukan hubungan pertahanan yang semakin dekat antara Moskow dan Beijing di tengah ketegangan dengan Barat atas tindakan Kremlin di Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa latihan Vostok 2022 (Timur 2022) akan diadakan pada 1 hingga 7 September 2022 di berbagai lokasi di Timur Rusia dan Laut Jepang dan melibatkan lebih dari 50.000 tentara, dan lebih dari 5.000 unit senjata, termasuk 140 pesawat dan 60 kapal perang.

Dilansir dari Euro News, latihan akan dilakukan di tujuh lapangan tembak di Rusia timur jauh dan akan melibatkan pasukan dari China, India, Laos, Mongolia, Nikaragua, Suriah, dan beberapa negara bekas Soviet.

6. Putin Keluarkan Dekrit Peningkatan Jumlah Personel Tempur, Menhan Inggris Buka Suara

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa upaya baru yang diperintahkan Kremlin untuk merekrut lebih banyak personel ke militer Rusia  dikatakan tidak mungkin membuat kemajuan substantif menuju peningkatan kekuatan tempur Rusia di Ukraina.

Sebelumnya, pada 25 Agustus Vladimir Putin mengeluarkan dekrit baru yang meningkatkan jumlah keseluruhan personel di angkatan bersenjata Rusia dan berencana meningkatkannya menjadi hampir 140.000 personil. Keputusan tersebut juga menginstruksikan pemerintah Rusia untuk menyediakan dana untuk mewujudkan peningkatan ini. 

Tidak jelas apakah perekrut akan mencoba memenuhi kuota mereka dengan mendaftarkan sukarelawan baru  yang disebut tentara 'kontrak'  atau apakah mereka hanya akan meningkatkan target tahunan mereka untuk wajib militer. 

Hanya saja, dari berbagai laporan yang diterima, pejabat militer Rusia kedapatan telah menawarkan kontrak kepada tahanan dengan janji bahwa mereka akan keluar dari penjara jika mereka bergabung dengan tentara. 

Kebijakan yang diambil oleh Vladimir Putin tersebut jelas mengundang perhatian Menhan Inggris. Intelijen militer inggris lantas mengungkapkan penilaiannya.

“Bagaimanapun, di bawah undang-undang yang saat ini berlaku, dekrit itu tidak mungkin membuat kemajuan substantif menuju peningkatan kekuatan tempur Rusia di Ukraina,” penilaian intelijen militer Inggris terbaru menyimpulkan. 

"Ini karena Rusia telah kehilangan puluhan ribu tentara; sangat sedikit prajurit kontrak baru yang direkrut, dan wajib militer secara teknis tidak diwajibkan untuk bertugas di luar wilayah Rusia." tambahnya.

7. Cadangan gas Jerman terisi lebih cepat dari perkiraan

Jerman sampaikan pasokan cadangan gas miliknya mendapatkan isi yang lebih cepat dari yang diharapkan. Meskipun dalam beberapa minggu terakhir terdapat penurunan drastis pengiriman gas Rusia ke Jerman, pemerintah mengumumkan pada hari Minggu (28/8/2022) bahwa negara ini saat ini sedang mengupayakan pemenuhan target cadangan gas Oktober selama September. 

"Meskipun keadaan sulit, reservoir terisi lebih cepat dari yang diharapkan," jelas kata Menteri Ekonomi dan Iklim Robert Habeck dalam sebuah pernyataan dilansir dari Euro News pada Senin (30/8/2022)

Target penyimpanan yang ditetapkan pemerintah Jerman untuk bulan Oktober adalah sebesar 85 persen. Target tersebut harus dicapai pada awal September. Kini, cadangan gas Jerman sudah mencapai 82 persen dari kapasitasnya.

8. Polandia dan Ceko akan melindungi wilayah udara Slovakia karena MiG yang menua sudah pensiun

Polandia dan Republik Ceko telah sepakat untuk melindungi wilayah udara Slovakia saat negara tersebut berusaha untuk mempensiunkan 11 pesawat tempur era Sovietnya.

Pada pertunjukan udara akhir pekan ini, para menteri pertahanan dari tiga negara menandatangani perjanjian yang akan memungkinkan angkatan udara Polandia dan Ceko berpatroli di langit Slovakia sampai kedatangan pesawat yang lebih baru dan lebih modern.

Janji perlindungan datang saat perang Rusia di Ukraina memasuki bulan ketujuh. Kesepakatan itu juga bertujuan untuk memastikan tanggapan cepat jika terjadi pelanggaran perbatasan udara di wilayah Slovakia.

MiG-29 Rusia akan digantikan oleh F-16 Amerika dan akan dikirim pada tahun 2024. Menteri pertahanan Slovakia, Jaroslav Nad mengatakan bahwa armada yang dinonaktifkan mungkin disumbangkan ke tetangganya Ukraina dalam kondisi tertentu. Sejak Februari, negara-negara Eropa timur mengkhawatirkan potensi tumpahan ke wilayah mereka masing-masing.

9. Putin memberikan kemudahan untuk orang Ukraina tinggal di Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani dekrit yang menyederhanakan masa tinggal dan pekerjaan ratusan ribu orang yang telah meninggalkan Ukraina ke Rusia sejak intervensi militer Kremlin.

Mengacu pada “tindakan sementara" yang diterbitkan pada akhir pekan Sabtu (27/8/2022), pemegang paspor Ukraina serta penduduk wilayah separatis pro-Rusia yang diduduki Donetsk dan Lugansk di tenggara Ukraina, akan dapat tinggal di Rusia tanpa batasan atau tenggat waktu.

Terpantau hingga saat ini, para imigran asal Ukraina hanya bisa resmi tinggal di Rusia selama 90 hari dalam jangka waktu 180 hari. Untuk tinggal lebih lama,  mereka perlu untuk mendapatkan izin kerja atau otorisasi khusus.

Namun, untuk dapat menikmati kebijakan dari tindakan ini mereka harus menyerahkan sidik jari, ID foto, dan skrining obat dan penyakit menular.

Disamping itu, berdasarkan laporan yang dibagikan oleh  Moskow, setidaknya 3,6 juta orang, termasuk 587.000 anak-anak, telah meninggalkan Ukraina ke Rusia sejak serangan skala besar Kremlin terhadap Kyiv pada akhir Februari. 

Pada saat yang sama, Ukraina menuduh Kremlin memindahkan paksa warga Ukraina dari bagian timur dan selatan negara itu dan memukimkan kembali mereka di seluruh Rusia, seringkali ke daerah-daerah yang jauh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper