Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk keras serangan rudal Rusia pada Hari Kemerdekaan negaranya ke-31 pada Rabu (24/8/2022). Serangan rudal tersebut telah menewaskan 25 jiwa dan puluhan orang mengalami luka.
Melansir laman The Washington Post, Kamis (25/8/2022) Zelensky mengatakan, empat rudal menghantam stasiun kereta api, merusak gedung utilitas serta menghancurkan gerbong kereta. L ingkungan perumahan juga terkena serangan tersebut.
“Chaplyne adalah penderitaan kami hari ini. Kami pasti akan membuat penjajah bertanggung jawab atas semua yang telah mereka lakukan. Dan kami pasti akan mengusir penjajah dari tanah kami," kata Zelensky.
Ukraina sebelumnya telah memprediksi serangan Rusia pada hari kemerdekaan negaranya, yang juga menandai enam bulan invasi Rusia.
Berita tentang serangan Chaplyne muncul sesaat sebelum Zelensky dijadwalkan tampil secara virtual pada pertemuan Dewan Keamanan PBB.
Berbicara di ruangan yang penuh dengan diplomat, termasuk perwakilan dari Rusia, Zelensky mengecam serangan putaran terakhir.
Baca Juga
“Inilah kehidupan kami setiap hari. Beginilah cara Rusia bersiap untuk sesi PBB ini," katanya.