Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Klaim Menang Lawan Covid-19, Kim Jong-un Ketahuan Impor 1 Juta Masker dari China

Kim Jong-un telah mengumumkan Korea Utara menang melawan Covid-19. Namun ada fakta aneh di balik deklarasi tersebut.
Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un bersiap sebelum kembali ke negaranya di stasiun kereta di Vladivostok, Rusia, Jumat (26/4/2019)./Bloomberg-Andrey Rudakov
Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un bersiap sebelum kembali ke negaranya di stasiun kereta di Vladivostok, Rusia, Jumat (26/4/2019)./Bloomberg-Andrey Rudakov

Bisnis.com, SOLO - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, telah mengumumkan negaranya menang melawan Covid-19.

Pengumuman tersebut disampaikan media Korea Utara seminggu yang lalu, meskipun klaimnya diragukan oleh berbagai pihak.

Korea Utara menjadi satu-satunya negara yang sangat tertutup tentang data pasien Covid-19.

Oleh sebab itu ketika Kim Jong-un mengumumkan Korut bebas Covid-19, sejumlah negara menentang hal tersebut dan meminta pemerintah setempat membuktikannya dengan data.

Setelah delapan hari pascaklaim kemenangan, data terbaru China menunjukkan fakta lain.

Dilansir dari Straits Time, Korea Utara ternyata mengimpor 1,23 juta masker dan 15.000 pasang sarung tangan karet dari China pada Juli 2022.

Itu berarti, impr dilakukan hanya beberapa hari sebelum Kim Jong-un mengumumkan klaim kemenangan tersebut.

Menurut data bea cukau China, jumlah masker yang dipesan Korea Utara dari China ini diklaim melonjak dari 17.000 pcs pada bulan sebelumnya.

Dari Januari hingga Juli, bulan terakhir di mana data tersedia, Korea Utara membeli lebih dari 11,93 juta masker dari China.

Akan tetapi, Korea Utara sempat tidak mengimpor produk pencegahan dan pengendalian Covid-19 dari China pada bulan Mei 2022.

Selain masker, impor terbesar yang dilakukan Korea Utara dari China adalah beras dan kebutuhan pokok lainnya.

Korea Utara membeli beras setengah atau seluruhnya senilai 5,16 juta dolar, minyak & fraksi kedelai 1,98 juta dolar, gula pasir 1,21 juta dolar pada bulan Juli.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper