Bisnis.com, JAKARTA - Simpatisan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terlibat kericuhan dengan petugas keamanan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kericuhan itu terjadi saat proses pendaftaran sebagai calon peserta Pemilu 2024.
Dari pantauan Bisnis, simpatisan Gerindra dan PKB mulai memadati depan Kantor KPU di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, pada pukul 14.40 WIB. Setidaknya ada ratusan simpatisan kedua partai.
Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) terlihat sampai di depan Kantor KPU pada 15.03 WIB. Tak lama setelah itu, Prabowo dan Cak Imin ingin memasuki Kantor KPU.
Di lain pihak, pihak keamanan KPU hanya mengizinkan orang yang punya kartu pengenal dari KPU yang bisa masuk ke Kantor KPU. Untuk memastikan hal tersebut, pihak keamanan KPU hanya membuka sebagian kecil gerbang masuk.
Kericuhan mulai terjadi ketika Prabowo dan Cak Imin coba memasuki Kantor KPU. Para simpatisan kedua partai politik berusaha membuka paksa gerbang Kantor KPU. Namun, ditahan pihak keamanan KPU.
Baca Juga
Dorong-dorongan antara simpatisan Gerindra- PKB dengan pihak keamanan KPU tak terelakkan. Kedua pihak juga sempat adu mulut.
Simpatisan bersikeras agar memberikan jalan selebar-lebarnya ke pemimpin partai mereka. Di sisi lain, pihak keamanan juga teguh ingin memastikan hanya yang memiliki tanda pengenal resmi yang bisa masuk Kantor KPU.
Kericuhan mulai relai ketika Prabowo dan Cak Imin berhasil masuk Kantor KPU. Pihak simpatisan yang tak memiliki tanda pengenal resmi KPU juga banyak yang berhasil masuk.
Beberapa wartawan yang meliput juga terkena imbas. Ada di antara mereka yang terkena cakaran dan injakan.