Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mimpi Besar Partai Kecil Tembus ke Senayan di Pemilu 2024

Parpol non parlemen dan partai baru berambisi menembus Senayan pada pelaksanaan Pemilu 2024.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari (kanan) menerima berkas pendaftaran dari Ketua Umum Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai) Farhat Abbas (kiri) saat pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu tahun 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (1/8/2022). Pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 dibuka selama dua pekan mulai 1 hingga 14 Agustus 2022./Antara
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari (kanan) menerima berkas pendaftaran dari Ketua Umum Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai) Farhat Abbas (kiri) saat pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu tahun 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (1/8/2022). Pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 dibuka selama dua pekan mulai 1 hingga 14 Agustus 2022./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Tahapan pendaftaran partai politik (parpol) calon peserta Pemilu 2024 sudah dibuka selama seminggu.

Selama itu, sudah ada 14 partai politik (parpol) yang mendatangi kantor KPU untuk mendaftar sebagai capon peserta pemilu.

Menariknya, dari jumlah tersebut, separuhnya merupakan parpol non-parlemen ataupun parpol yang belum lama terbentuk.

Meski begitu, para parpol ‘kecil’ tersebut punya ambisi besar meraih kursi di Senayan, markas DPR. Namun demikian, untuk mencapai ambisi tersebut, mereka setidaknya harus meraih empat persen suara sah nasional pada Pemilu 2024.

Siapa saja mereka? Berikut Daftarnya.

Partai Keadilan dan Persatuan (PKP)

PKP alias Partai Keadilan dan Persatuan bukanlah parpol kemarin sore. Partai pecahan Golkar ini terbentuk pada Desember 1998. Meski begitu, selama mengikuti Pemilu, PKP tak pernah meraih lebih dari 1,3 persen suara nasional.

Kini, PKP diketuai oleh Yussuf Solichien, purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Laut. PKP resmi mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pemilu 2024 pada 1 Agustus 2022 atau hari pertama pendaftaran.

Tak tanggung-tanggung, PKP menargetkan raih puluhan kursi di DPR pada Pemilu 2024.

“Target PKP era baru, energi baru, tekad, dan semangat baru pada Pemilu 2024 adalah minimal 34 kursi di DPR RI,” tulis rilis PKP pada Senin (1/8/2022).

Partai Bulan Bintang (PBB)

PBB, akronim dari Partai Bulan Bintang, resmi mendaftarkan diri jadi calon peserta Pemilu 2024 pada 1 Agustus 2022. Partai ini juga merupakan pemain lama dalam perpolitikan Indonesia.

Pada Pemilu 1999 dan 2004, PBB sukses meraih kursi di DPR. Namun, pada tiga Pemilu terakhir, mereka tak pernah lolos ambang batas parlemen atau parlementary threshold.

Meski begitu, PBB menargetkan kembali ke Senayan. Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor mengatakan partainya ingin meraih empat persen suara sah nasional pada Pemilu 2024.

"Minimal kita sama dengan parlementary threshold empat persen saja, setara dengan 25 kursi yang ada di seluruh Indonesia," ujar Afriansyah di Kantor KPU Jakarta, Senin (1/8/2022).

Untuk mewujudkan target tersebut, Afriansyah mengungkapkan PBB telah melakukan modernisasi kepartaian, seperti menjaring para anak muda untuk dijadikan kader dan menampilkan citra sebagai partai Islam yang lebih moderat.

Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai)

Partai Negeri Daulat Indonesia, disingkat Pandai, merupakan parpol besutan Farhat Abbas. Pengacara kondang tersebut juga menjabat sebagai Ketua Umum Pandai. Partai ini resmi mendaftarkan diri jadi calon peserta Pemilu 2024 pada 1 Agustus 2022.

Pandai termasuk parpol baru, yang didirikan pada awal Oktober 2020. Meski begitu, Farhat yakin parpol pimpinannya siap menghadapi parpol lainnya yang sudah lebih mapan. Bahkan, Pandai menetapkan target 7 sampai 10 persen suara nasional sah.

“Target perolehan kita enggak muluk-muluk, kita bisa masuk 7 sampai 10 persen,” ungkap Farhat kepada awak media di Kantor KPU, Jakarta, Senin (1/8/2022).

Meski begitu, KPU menyatakan dokumen pendaftaran Pandai belum lengkap. Mereka diberi waktu hingga 14 Agustus untuk melengkapi dokumen yang kurang.

Partai Kebangkitan Nasional (PKN)

PKN atau Partai Kebangkitan Nasional merupakan parpol yang baru dideklarasikan pada 28 Oktober 2021. Pada Selasa, 2 Agustus 2022 PKN resmi mendaftar diri sebagai calon peserta Pemilu 2024. KPU telah menyatakan dokumen pendaftaran PKN lengkap dan akan dilakukan verifikasi administrasi.

Parpol ini banyak diisi oleh para loyalis mantan Ketum Demokrat Anas Urbaningrum dan eks kader Partai Hanura, seperti Ketua Umum PKN I Gede Pasek Suardika. Waketum PKN juga diisi oleh mantan Dewan Kehormatan Partai Hanura Gerry Habel Hukubun.

Pasek mengaku PKN siap bersaing dengan partai yang lebih mapan. Dia menargetkan suara nasional sah minimal 4 persen agar dapat kursi di Senayan.

"Kami tadi katakan lolos parlemen nasional, jadi kalau targetnya lolos parlemen nasional artinya parlementary threshold [4 persen suara sah nasional] pasti terlewati," ungkap Pasek saat menemui awak media di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (2/8/2022).

Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda)

Partai Garuda dideklarasikan pada April 2015. Garuda sudah pernah mencicipi Pemilu 2019. Namun, partai ini hanya memperoleh 702.536 suara atau 0,5 persen suara sah nasional.

Saat ini, Garuda dipimpin oleh Ahmad Ridha Sabana, adik dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Partai Garuda sudah mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pemilu 2024 pada Rabu, 3 Agustus 2022 dan dinyatakan dokumen pendaftarannya lengkap oleh KPU.

Ridha mengatakan partainya sudah belajar banyak dari Pemilu 2019. Oleh sebab itu, dia yakin Partai Garuda dapat meraih suara nasional hingga enam persen.

“Kalau target, bicara ambang batas [parlemen] ya harus, bahkan strategi kita ke depan, kita meyakini melampaui ambang batas sampai enam persen,” ujar Ridha kepada awak media di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (3/8/2022).

Untuk mewujudkan target tersebut, Ridha mengatakan timnya sudah memetakan daerah pemilihan (dapil) yang berpotensi untuk diraih suara pemilihannya.

Partai Demokrasi Rakyat Indonesia (PDRI)

PDRI atau Partai Demokrasi Rakyat Indonesia merupakan pecahan dari PDI orde baru. Sebelumnya, PDRI bernama Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI). Namun, pada 2015 lalu PPDI berganti nama jadi PDRI.

PDRI resmi mendaftar jadi calon peserta Pemilu 2024 pada Sabtu, 6 Agustus 2022. Namun, KPU menyatakan dokumen pendaftaran PDRI belum lengkap. Mereka pun diberi waktu melengkapi dokumennya hingga 14 Agustus 2024.

Meski begitu, Ketua Bidang Organisasi PDRI Sudarsono mengatakan partainya sudah menetapkan target lolos parlemen atau meraih minimal empat persen suara sah nasional.

“Ya ingin itu minimal 4 persen,” ujar Sudarsono.

Dia menambahkan, PDRI akan meraih basis suara dari para pemilih muda dan rakyat kecil.

Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia

Partai Gelora merupakan parpol yang dideklarasikan pada 10 November 2019. Meski baru, Gelora diduduki oleh banyak politisi senior, terutama para mantan pentolan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta, sempat jadi presiden PKS. Selain itu, Fahri Hamzah yang sekarang jadi Waketum Gelora, sempat berkarir di PKS selama 12 tahun.

Gelora telah mendaftar jadi calon peserta Pemilu 2024 pada Minggu, 7 Agustus 2022. KPU juga telah menyatakan dokumen pendaftaran Partai Gelora lengkap.

Anis Matta mengatakan Partai Gelora menetapkan target meraih empat persen suara nasional di Pemilu 2024. Dengan begitu, mereka dapat langsung masuk ke Senayan.

“Target kita, Insya Allah, lolos [parlementary] threshold 4 persen. Cita-citanya, besar langkahnya, realistis,” ungkap Anies di Kantor KPU, Jakarta, Minggu (7/8/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper