Bisnis.com, JAKARTA - Taiwan menerbangkan sejumlah jet tempurnya kemarin untuk memperingatkan 27 pesawat China di zona pertahanan udaranya setelah 22 di antaranya melintasi garis tengah yang memisahkan negara pulau itu dengan China daratan.
China menunjukkan kemarahannya atas kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi dengan melakukan latihan militer di sekitar Taiwan.
Akibat kunjungan pejabat tertinggi AS ke pulau itu dalam 25 tahun terakhir, China memanggil Duta Besar Amerika Serikat di Beijing dan menghentikan beberapa impor pertanian dari pulau itu.
Dalam satu peningkatan ketegangan terbaru di Selat Taiwan yang sensitif, pemerintah negara pulau itu menyatakan telah mengirim pesawat dan mengerahkan sistem rudal untuk "memantau" aktivitas China ke zona identifikasi pertahanan udara, atau ADIZ.
Taiwan, yang diklaim China sebagai wilayahnya sendiri, dalam beberapa tahun terakhir telah mengeluhkan misi berulang-ulang oleh angkatan udara China di dekat pulau yang diperintah secara demokratis dan seringkali terpantau di bagian barat daya ADIZ.
Misi China terbaru termasuk 16 pesawat tempur Su-30 China dan 11 jet lainnya, menurut Kementerian Pertahanan Taiwan seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Kamis (4/8/2022).
Baca Juga
Sumber yang mengetahui perencanaan keamanan Taiwan mengatakan, bahwa 22 jet yang melintasi garis median tidak terbang terlalu jauh ke wilayah penyangga dari pihak China. Tidak ada pesawat pendamping yang melintasi garis median selama ini.
Taiwan menyatakan beberapa latihan militer yang direncanakan China minggu ini akan berlangsung di wilayah laut dan udara 12 mil laut Taiwan. Tindakan itu belum pernah terjadi sebelumnya yang digambarkan oleh seorang pejabat senior pertahanan sebagai “blokade laut dan udara Taiwan".
China telah meningkatkan tekanan militer dan politik untuk mencoba dan memaksa pulau itu menerima kekuasaannya.
SedangkanTaiwan menolak klaim China atas pulau itu dan bersumpah untuk membela diri.