Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB-MDHW) M. Musthofa Aqil Siroj menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebab mampu menangani pandemi Covid-19.
Dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Musthofa menyampaikan apresiasi tersebut saat memberikan sambutan pidato sebagai Ketua Panitia Zikir dan Doa Kebangsaan di Istana Negara, Jakarta, Senin (1/8/2022).
"Kami mengapresiasi kesuksesan Presiden Jokowi dalam menangani pandemi Covid-19. Banyak dunia mengakui keberhasilan Bapak Presiden Jokowi, bahkan Indonesia disebut-sebut sebagai salah satu negara terbaik dalam penanganan Covid-19,” katanya, dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (1/8/2022).
Lebih lanjut, Dia menilai Jokowi sangat berani melakukan kunjungan ke Rusia dan Ukraina dalam rangka melakukan misi perdamaian.
Pengasuh Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebut tersebut menilai apa yang dilakukan Jokowi merupakan inisiatif yang cemerlang dan membanggakan.
Menurutnya, HUT ke-77 Kemerdekaan RI pada 2022 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Penyebabnya, ulang tahun ini bertepatan dengan posisi Indonesia sebagai Presidensi G20.
Baca Juga
"Sebagai tuan rumah forum G20, Indonesia bukan hanya punya agenda memperjuangkan kepentingan nasionalnya pada tingkat global, namun juga menjadi suara dari negara berkembang yang berkontribusi bagi penyelesaian berbagai permasalahan ekonomi atau tantangan yang dihadapi dunia. Ini merupakan tugas sejarah yang sungguh mulia bagi Indonesia,” tuturnya.
Kedua, dia mengatakan 2,5 tahun lebih Indonesia menghadapi pandemi Covid-19, tantangan, dan beragam ujian pun muncul. Kecemasan sosial hingga tekanan ekonomi berat sangat dirasakan oleh rakyat Indonesia di penjuru Tanah Air.
Namun di tengah keterpurukan, dia bersyukur semua elemen bangsa bergerak bersama, bergotong royong, saling memberikan uluran tangan, untuk bangkit mewujudkan harapan.
Oleh sebab itu, Musthofa menyampaikan bahwa melalui Zikir dan Doa Bersama tersebut diharap segenap jamaah untuk berdoa semoga segala upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi dan sebagai tuan rumah G20 berjalan dengan lancar dan mendapat rida Allah SWT.
Adapun, acara Zikir dan Doa Kebangsaan di Istana Negara ini dihadiri oleh 100 tokoh yang terdiri dari para kiai, habaib, pejabat negara, tokoh berbagai ormas, dan tokoh lintas agama. Hadir juga 500 jamaah dan santri dari berbagai pondok pesantren di Indonesia.